Rouhani: Kondisi Iran Akan Lebih Sulit Dibanding Saat Perang Iran-irak

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Di tengah hubungan Amerika Serikat dan Iran yang semakin menegang, AS tidak hanya mengirim armada tempur dan kapal induk ke Teluk Persia, administrasi Trump juga menjatuhkan sanksi yang sangat mencekik. Presiden Iran Hassan Rouhani mengakui, situasi saat ini akan menjadi lebih buruk dibandingkan perang besar terakhir mereka pada tahun 1980-an melawan Irak. Komentar Rouhani datang ketika komandan elit Garda Revolusi Iran mengatakan dalam sesi parlemen pada hari Minggu (12/5) bahwa AS telah memulai perang psikologis di wilayah tersebut, menurut juru bicara parlemen.

Oleh: Al Jazeera

Presiden Hassan Rouhani telah menyerukan persatuan di antara faksi-faksi politik Iran untuk mengatasi kondisi yang menurutnya mungkin akan lebih sulit daripada kondisi yang terjadi selama perang Iran-Irak tahun 1980-an.

Ketika Iran menghadapi pengetatan sanksi AS, Rouhani mengatakan pada hari Sabtu (11/5) bahwa negaranya berada di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebanding dengan ketika pasukan Saddam Hussein menyerbu Iran pada tahun 1980, yang memicu delapan tahun pertempuran sengit dan masalah ekonomi.

“Hari ini, tidak dapat dikatakan apakah kondisinya lebih baik atau lebih buruk daripada periode perang (1980-88), tetapi selama perang kami tidak memiliki masalah dengan bank kami, penjualan minyak atau impor dan ekspor, dan hanya ada sanksi pada pembelian senjata,” kata Rouhani, dikutip dari kantor berita Iran, IRNA.

“Tekanan oleh musuh adalah perang yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah revolusi Islam kami … tapi saya tidak putus asa dan masih memiliki harapan besar untuk masa depan dan percaya bahwa kita dapat melewati kondisi sulit ini asalkan kita bersatu,” kata Rouhani.

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top