Akmal Bahtiar
New Member
Ketika si kecil sedang sakit, banyak para ibu cemas mengamati kondisi putra-putrinya yang tak berkeinginan makan. Apakah mereka tidak tambah sakit? Kecemasan para ibu ada benarnya. Makanan yang bergizi saat si kecil sakit memang akan membantu memerangi penyakit yang sedang menyerangnya. Meskipun mereka hanya berbaring saja sambil menonton televisi, main game, atau malah tidur, mereka tetap butuh zat-zat nutrisi untuk melawan infeksi yang tengah menggerogoti tubuhnya.
Pun keperluan zat gizinya pada di kala seperti ini cenderung meningkat agar energi tahan tubuhnya kian baik untuk memerangi virus atau bakteri, penyebab infeksi. Melainkan, mereka enggan makan. Bagaimana mengatasinya ya? Yuk ikuti tips dr. Nany Leksokumoro, MS, Sp.G.K.
Selama mereka masih berkeinginan minum, biarkan saja! Tubuh kita yang trampil bisa mencari jalan keluarnya. Dalam kondisi sakit seperti Adek, tubuh yang perlu banyak zat gizi terpaksa menguras cadangan gizi yang ada. Tubuh memakai zat-zat nutrisi yang tersimpan pada lemak dan otot untuk mendapatkan kekuatan dan zat-zat gizi. Itu sebabnya umumnya pada ketika si kecil sakit, berat badannya cenderung turun. Sebab itu seharusnya dipecahkan dengan memberi makan yang bergizi bagus.
Yang membahayakan, jikalau anak menderita sakit untuk waktu lama dan terus tidak berkeinginan makan. Anak dapat mengalami kekurangan gizi dan cadangannya habis. Dalam situasi seperti ini daya bendung tubuhnya tentu tak mampu berperang melawan infeksi.
Sedikit tapi tak jarang
Dalam situasi seperti ini, buah hati memang seringkali manja. Jadi, orangtua perlu lebih tabah. Bujuklah mereka agar ingin makan dam minum, cukup sedikit saja demi penyembuhan. Tetapi, jangan dipaksa, dapat-dapat dia akan tersedak atau kemudian dimuntahkan.
Makanan yang disuguhkan hendaknya berupa makanan kesukaan sebab akna membuat mereka lebih berselera makan.
Sebab makanan yang dikonsumsi umumnya cuma sedikit sebaiknya berikan yang berkwalitas premium alias padat kalori. Dengan demikian, biar sedikit yang masuk melainkan tinggi mutunya. Makanan yang diberikan boleh lebih banyak mengandung lemak maupun gula agar asupan daya mereka tinggi.
Saat makanan yang masuk hanya sedikit, setelah sebagian ketika, misalnya 1 jam kemudian, bujuk kembali mereka untuk makan lagi. Bisa berupa makanan yang sama tapi seandainya sudah dingin, hangatkan dahulu. Makanan seperti sup atau bakso akan lebih enak dalam kondisi hangat. Bisa juga mereka diberikan camilan sehat yang padat kalori, seperti puding buah.
Ketika makan, buah hati sebaiknya dalam posisi duduk untuk mengurangi risiko muntah.
Lunak tidak perlu dikunyah
Dalam kondisi sakit, mulut biasanya ikut malas mengunyah. Karenanya, buatkan mereka makanan lunak yang tidak perlu dikunyah seperti bubur, sereal, sup makaroni, makanan yang terbuat dari kentang yang dihaluskan seperti pastel tutup. Demi mendapat gizi lebih, tambahkan porsi susu maupun protein hewaninya. Sayur konsisten perlu diberi tetapi upayakan dalam format menarik atau dipotong kecil-kecil dan pilih yang mereka menyukai.
Sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral amat diperlukan dalam kondisi sakit sebab dapat mempercepat penyembuhan. Seandainya buah hati tidak berkeinginan makan buah semacam itu saja, buatkan saja jus yang tinggal diseruput sambil diberikan madu atau susu sebagai penambah energi. Jus ini boleh diberikan beberapa kali dalam sehari.
Minum jangan dilupakan
Dalam keadaan sakit, entah demam ataupun diare, si kecil perlu dibujuk untuk minum karena tubuhnya kehilangan banyak cairan. Mereka perlu minum tiap 1 - 2 jam sekali, selain air putih yang sudah dimasak boleh disisipi dengan teh manis hangat, air kelapa, sirup, kuah sup (kaldu), atau jus buah yang diberikan madu sebab anak umumnya menyenangi yang manis ketika sedang sakit. Susu malah oke asalkan tak diare maupun dilarang dokter.
Bayi yang masih mengkonsumsi ASI, konsisten berikan ASI sesering mungkin. Kalau bayi tidak ingin mengisap ASI Anda, pompalah ASI ke botol agar bayi mengisapnya dari botol. Jikalau tidak mau juga, cobalah susu yang telah dipompa ini diberi dengan sendok.
Ekstra masa penyembuhan
Dua, tiga hari kemudian si Adek telah mulai kembali ceria dan aktif. Terbukti, tubuhnya telah sukses melawan infeksi dan kini dia sudah masuk masa penyembuhan. Wow, nafsu makan pun sudah kembali seperti semula.
Semangkuk sup yang disediakan langsung habis dan bahkan meminta tambah. Biarkan saja, si anak makan melebihi porsinya sebagai kompensasi atas kehilangan zat-zat nutrisi pada masa sakitnya kemarin. Makanan yang diberi hendaknya yang lengkap kandungan gizinya, ada karbohidrat, lemak, protein, dan serat, sehingga kebutuhan tubuh akan nutrisi-nutrisi ini bisa terpenuhi.
Dalam waktu tak terlalu lama, pastilah berat badan si Adek telah kembali seperti semula atau pun lebih dari sebelumnya.
Nah, demikianlah cara membuat anak mau makan meskipun dengan nafsu makan yang rendah karena sakit.