Tottenham Vs Man City Di Liga Champions: Ujian Jadi Raja

Status
Not open for further replies.

lunch

New Member
Jakarta, Indonesia -- Manchester City akan bersua Tottenham Hotspur pada leg pertama perempat final Liga Champions, di Stadion Tottenham Hotspur, Selasa (9/4) waktu setempat. Laga ini akan menjadi tes yang sesungguhnya bagi The Citizens untuk menjadi penguasa Eropa.

Man City tampil sangat konsisten dalam semua ajang yang diikuti musim ini. Bahkan, rival sekota Manchester United ini berpeluang memborong empat gelar atau quadruple winners.

Skuat asuhan Pep Guardiola telah mengamankan gelar Piala Liga Inggris usai menang adu penalti atas Chelsea, 24 Februari lalu. Kini Man City sedang berjuang meraih gelar tiga gelar tersisa.

Sergio Aguero dan kawan-kawan baru saja memastikan lolos ke final Piala FA usai mengalahkan Brighton & Hove Albion 1-0, akhir pekan lalu. Di Liga Inggris, Man City masih bersaing dengan Liverpool untuk menjadi yang terbaik di akhir musim.

Di Liga Champions, jalan tidak kalah sulit harus dilalui Man City karena diadang sesama wakil Inggris, Tottenham. The Lilywhites jelas punya kapasitas untuk menghentikan laju Man City agar selangkah lebih dekat meraih gelar pertama sepanjang partisipasi mereka di Liga Champions.

Alasannya, tim London Utara itu dilatih oleh Mauricio Pochettino. Juru racik formasi asal Argentina itu merupakan pelatih yang berhasil mengubah Tottenham dari tim papan tengah menjadi pesaing tim-tim yang lebih mapan di Liga Inggris.

Bersama mantan manajer Southampton itu, Tottenham dalam beberapa musim terakhir selalu meramaikan persaingan di zona Liga Champions. Tottenham belakangan mulai terbiasa bersaing dengan Liverpool, Chelsea, Man United, Arsenal, hingga Man City.

Keberhasilan lain dari Pochettino adalah mengorbitkan pemain asli Inggris dan memadukannya dengan rekrutan anyar yang kemudian menjadi pemain bintang.

Di tangan Pochettino, pemain asli Inggris seperti Harry Kane, Dele Alli, Eric Dier, Kieran Trippier, hingga Harry Winks sukses berkolaborasi dengan Christian Eriksen, Hugo Lloris, Lucas Moura, dan juga bintang baru, Son Heung-min.

Bahkan, Kyle Walker yang saat ini sudah berseragam Man City merupakan pemain yang bersinar berkat polesan mantan pelatih Espanyol tersebut.

Faktor lain yang bisa memberikan perbedaan di laga nanti adalah stadion baru yang dimiliki Tottenham. Gairah bermain di kandang setelah cukup lama menyewa Stadion Wembley akan jadi pemantik motivasi luar biasa untuk meraih hasil bagus di leg pertama perempat final.

Meskipun, gelandang serang Manchester City, Kevin De Bruyne, mengaku tidak gentar dan menilai tidak akan perbedaan signifikan meladeni Tottenham di stadion baru milik mereka.

"Saya tidak merasa akan ada sesuatu yang berbeda. Mereka mungkin akan lebih bergairah namun pada akhirnya ini adalah stadion yang berisikan suporter. Jika mereka memakai Wembley dengan kapasitas 80 ribu penonton atau main di sana, akan sama saja. Ini akan menjadi laga yang sulit, namun saya pikir kami akan baik-baik saja," ucap De Bruyne.

Man City ingin mengukir catatan yang lebih baik dibandingkan musim lalu. Ketika itu, langkah The Citizens dihentikan sesama wakil Inggris, Liverpool, dengan agregat mencolok 5-1.

Man City tidak berdaya dalam dua pertemuan kontra The Reds di Liga Champions 2017/2018. Saat bermain di Stadion Anfield, Man City takluk 0-3 dan kemudian kembali menelan kekalahan dengan skor 1-2 saat bermain di Stadion Etihad.

The Citizens datang ke Stadion Tottenham Hotspur dengan bekal meraih 22 kemenangan dari 23 laga di semua ajang. Klub Manchester Biru itu juga selalu menang dalam empat pertemuan terakhir kontra Tottenham, kendati demikian The Citizens pantang jemawa.

sourced : cnnindonesia.com
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top