politik
New Member
Amerika Serikat memulai perang dagang dengan China pada tahun 2018, dengan tujuan memaksa perubahan struktural dari China. Pada 10 Mei, Trump menaikkan tarif senilai $200 miliar pada barang China menjadi 25 persen dan mengambil langkah untuk memungut bea tambahan senilai $300 miliar pada impor China. China membalas dengan kenaikan tarif atas daftar revisi barang-barang AS senilai $60 miliar.
Oleh: Reuters
Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (11/6) mengatakan bahwa perang tarifnya adalah bagian dari strategi perdagangannya, sementara China bersumpah akan memberikan tanggapan jika Amerika Serikat bersikeras untuk memperkruh perang dagang di tengah perundingan yang sedang berlangsung.
Amerika Serikat memulai perang tarif dengan China pada tahun 2018, dengan tujuan memaksa perubahan struktural dari China. Tetapi perang dagang AS-China meningkat tajam pada bulan Mei setelah pemerintahan Trump menuduh China mengingkari janji untuk membuat perubahan ekonomi struktural selama berbulan-bulan perundingan perdagangan.
“Tarif adalah alat negosiasi yang hebat,” kata Trump lewat akun Twitternya, satu hari setelah mengatakan dia siap untuk memberlakukan putaran tarif hukuman selanjutnya pada China.
Pada hari Senin (10/6), presiden Trump mengatakan dia akan menaikkan tarif impor China lebih lanjut jika dia tidak dapat membuat kemajuan dalam perundingan perdagangan dengan Presiden China Xi Jinping di KTT G20 akhir bulan ini.
Trump telah berulang kali mengatakan dia telah bersiap-siap untuk bertemu Xi di KTT di Osaka, Jepang, pada akhir Juni, tetapi China belum mengonfirmasi hal itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang juga tidak mengkonfirmasi pertemuan Xi-Trump di G20, mengatakan informasi akan dirilis setelah informasi itu tersedia untuk kementerian luar negeri.
“China tidak ingin perang dagang, tetapi kami tidak takut akan perang dagang,” katanya, seraya menambahkan bahwa pintu China terbuka untuk perundingan berdasarkan kesetaraan.
“Jika Amerika Serikat hanya ingin meningkatkan perang dagang, kami akan dengan tegas menanggapi dan berjuang sampai akhir.”
Pekan lalu, Trump mengatakan dia akan mengambil keputusan setelah G20 untuk mengeluarkan ancaman pemberlakuan tarif tambahan $300 miliar pada barang-barang China.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
Oleh: Reuters
Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (11/6) mengatakan bahwa perang tarifnya adalah bagian dari strategi perdagangannya, sementara China bersumpah akan memberikan tanggapan jika Amerika Serikat bersikeras untuk memperkruh perang dagang di tengah perundingan yang sedang berlangsung.
Amerika Serikat memulai perang tarif dengan China pada tahun 2018, dengan tujuan memaksa perubahan struktural dari China. Tetapi perang dagang AS-China meningkat tajam pada bulan Mei setelah pemerintahan Trump menuduh China mengingkari janji untuk membuat perubahan ekonomi struktural selama berbulan-bulan perundingan perdagangan.
“Tarif adalah alat negosiasi yang hebat,” kata Trump lewat akun Twitternya, satu hari setelah mengatakan dia siap untuk memberlakukan putaran tarif hukuman selanjutnya pada China.
Pada hari Senin (10/6), presiden Trump mengatakan dia akan menaikkan tarif impor China lebih lanjut jika dia tidak dapat membuat kemajuan dalam perundingan perdagangan dengan Presiden China Xi Jinping di KTT G20 akhir bulan ini.
Trump telah berulang kali mengatakan dia telah bersiap-siap untuk bertemu Xi di KTT di Osaka, Jepang, pada akhir Juni, tetapi China belum mengonfirmasi hal itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang juga tidak mengkonfirmasi pertemuan Xi-Trump di G20, mengatakan informasi akan dirilis setelah informasi itu tersedia untuk kementerian luar negeri.
“China tidak ingin perang dagang, tetapi kami tidak takut akan perang dagang,” katanya, seraya menambahkan bahwa pintu China terbuka untuk perundingan berdasarkan kesetaraan.
“Jika Amerika Serikat hanya ingin meningkatkan perang dagang, kami akan dengan tegas menanggapi dan berjuang sampai akhir.”
Pekan lalu, Trump mengatakan dia akan mengambil keputusan setelah G20 untuk mengeluarkan ancaman pemberlakuan tarif tambahan $300 miliar pada barang-barang China.
Baca Artikel Selengkapnya di sini