Waspada Jantung Membengkak Alias Kardiomegali, Ini Gejalanya

Status
Not open for further replies.

hidupsehat

New Member
Anda mungkin pernah mendengar atau membaca berita mengenai jantung seseorang yang membesar atau membengkak. Dalam dunia kesehatan, kondisi ini disebut dengan kardiomegali.

Kardiomegali bukanlah sebuah penyakit. Istilah ini merujuk pada kondisi yang dapat menjadi tanda untuk penyakit lain yang menyerang jantung Anda. Bagaimana mendeteksinya?



Gejala yang Mungkin Dirasakan

Terdapat beberapa gejala yang boleh jadi muncul bagi beberapa penderita kardiomegali. Gejala tersebut meliputi:
  • Aritmia, atau detak jantung yang tidak normal
  • Edema, yakni kondisi dimana kaki dan pergelangannya mengalami pembengkakan
  • Mengalami pusing
  • Mudah merasa lelah
  • Sesak napas
Selain itu, penderita yang sudah tahap lanjut mungkin mengalami gejala-gejala di bawah ini yang berupa sesak napas yang berat, nyeri pada area dada, pingsan, serta muncul rasa tidak nyaman atau sakit pada tangan leher, rahang, atau punggung

Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala di atas mungkin berbeda satu sama lain di antara penderitanya. Selain itu, beberapa orang yang mengalami kardiomegali bisa saja tidak menunjukkan gejala-gejala yang sudah disebutkan.

Bagaimana Dokter Mendiagnosis Kardiomegali?

Jika seseorang mengalami gejala-gejala kardiomegali, berkonsultasi dan menemui dokter sangat disarankan. Untuk tahap pertama, foto rontgen thoraks (dada) menjadi pemeriksaan umum yang dilakukan oleh dokter untuk meninjau ada tidaknya pembesaran pada jantung.

Selain itu, terdapat pula beberapa tes yang bisa dilakukan oleh dokter untuk membantunya dalam mengetahui apakah orang tersebut mengalami kardiomegali atau tidak. Tes tersebut di antaranya adalah:

1. Echocardiogram
Tes yang memakai gelombang suara untuk bisa memantau dan mendiagnosis pembesaran pada jantung. Hasil tes ini membantu untuk menentukan efisiensi pemompaan pada jantung.

2. Elektrokardiogram
Tes yang dapat untuk melihat permasalahan irama pada jantung serta memantau aktivitas listrik pada organ ini. Selain itu, tes juga bisa mendeteksi kerusakan akibat dari serangan jantung.

3. Tes stres
Tes yang dapat memantau detak jantung, tekanan darah, serta pernapasan saat Anda mengayuh sepeda statis atau berjalan di atas treadmill. Dengan tes ini, kinerja jantung pada waktu melakukan aktivitas fisik dapat terlihat.

4. Tes pencitraan
Tes ini dapat membantu dokter untuk mendeteksi penyakit katup jantung atau peradangan. Selain itu, tes ini juga bisa menunjukkan struktur jantung dan dada. Tes magnetic resonance imaging (MRI), computerized tomography (CT) scan,dan X-ray.

5. Tes darah

Tes darah memiliki fungsi untuk meninjau zat yang terkandung dalam darah yang dihasilkan oleh tubuh serta yang dapat menyebabkan kardiomegali.

Anda disarankan untuk segera mencari pertolongan medis apabila mengalami gejala-gejala di atas. Semakin cepat Anda untuk berkonsultasi dengan dokter, semakin besar peluang Anda dalam mencegah penyakit jantung akibat kardiomegali.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top