Kukuh_03
New Member
Merek ponsel pintar Tecno Mobile bakal kembali merilis produk teranyarnya ke Indonesia pada akhir bulan ini, tepatnya pada 30 Agustus mendatang. Kali ini, Tecno menyematkan fitur near field communication (NFC) ke smartphone entry level dengan harga Rp1 jutaan.
Pada era serba digital seperti sekarang, perangkat sehari-hari seperti smartphone memang dituntut memiliki berbagai fitur yang akan memudahkan aktivitas sehari-hari masyarakat, salah satunya adalah NFC.
Fitur dan teknologi near field communication memiliki banyak kegunaan misalnya dalam aktivitas harian misalnya untuk mengecek dan mengisi saldo uang elektrnoik, mengirim dan menerima data, hingga menyambungkan dua perangkat.
Laporan Ipsos Marketing Summit 2020 juga menyatakan bahwa antusiasme masyarkat untuk menggunakan fitur NFC kian meningkat dengan pesatnya pertumbuhan cara pembayanan non-tunai di dalam negeri selama masa pandemi.
Baca : Jajaran Smartphone Oppo Reno6 5G Dirilis, Ini Harga dan Spesifikasinya
Country Manager Tecno Mobile Indonesia Anson Xia mengatakan bahwa masyarakat, khususnya generasi muda saat ini, juga identik dengan sebutan cashless generation. Mereka biasanya menggunakan pembayaran non-tunai yang dinilai lebih praktis, aman, dan efisien.
Akan tetapi, keberadaan teknologi NFC di perangkat smartphone sejauh ini masih berada di kelas menengah dan premium yang tidak terjangkau bagi banyak orang. Oleh sebab itu, lanjut Xia, pihaknya menghadirkan produk terbaru yang dapat memfasilitasi masalah ini.
"Ini mendukung kami untuk kerap berinovasi dan merancang teknologi kontemporer dengan harga terjangkau. Dengan hadirnya produk baru dari Tecno Mobile, kami harap dapat memfailitasi generasi muda untuk dapat mengakses teknologi dengan mudah kapan pun dan dimana pun," katanya dalam keterangan resmi.
Xia memberikan bocoran bahwa smartphone dari Tecno Mobile yang akan meluncur pada akhirnya bulan, dan memiliki fitur NFC akan dibanderol dengan harga yang kompetitif, kurang dari Rp1,5 juta.
Dengan demikian, lanjutnya, perusahaan juga berharap hal tersebut akan mendukung upaya pemerintah dalam menggalakkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT) yang telah dijalankan sejak 2014.
