5 Metode Menghitung Usia Kehamilan Yang Bisa Dilakukan Sendiri

Status
Not open for further replies.

hersam

New Member

Sebagai pasangan yang baru menikah atau sedang melakukan program kehamilan, perlu sekali membekali diri dengan pengetahuan cara menghitung usia kehamilan mandiri. Hal ini tentu saja amat bermanfaat untuk mempersiapkan diri Mum menyongsong perubahan besar yang bakal terjadi pada tubuh Mum. Mengetahui perkiraan usia kehamilan sedini mungkin juga dapat membuat para calon orangtua baru memberikan nutrisi serta asupan gizi yang tepat untuk janin.

Mempelajari cara menghitung usia kehamilan mandiri sangat mudah, Mum. Ada beberapa metode yang bisa Mum dan pasangan pergunakan. Meskipun, tidak menjanjikan akurat 100%, namun paling tidak dapat membuat Mum memiliki gambaran kasar usia kehamilan serta hari perkiraan persalinan. Lebih kurang dalam batas toleransi 7-14 hari. Hanya saja, Mum tetap perlu mempersiapkan data-data penunjang seperti tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) dan rata-rata siklus haid Mum.

Beberapa metode penghitungan usia kehamilan antara lain:

1. Kalkulator kehamilan Online
Cara mudah pertama tentu saja dengan memanfaatkan kemajuan teknologi online saat ini. Mum hanya perlu membuka browser dan mencari menggunakan keyword Kalkulator Kehamilan. Maka, akan muncul banyak sekali website yang menawarkan tools ini. Salah satunya Friso Kalkulator Kehamilan.

Tampilan kalkulator online tersebut sangat mudah dipahami. Mum hanya perlu memasukkan tanggal, bulan, dan tahun hari pertama haid terakhir (HPHT) dan lama hari siklus datang bulan. Maka, kalkulator akan menghitung usia kehamilan Mum.

2. Rumus Naegele
Perhitungan menggunakan rumus ini diperuntukkan bagi Mum yang memiliki siklus haid teratur, dalam rentang 28-30 hari. Caranya adalah:

a. Tanggal HPHT ditambah 7

b. Bulan HPHT dikurangi 3

c. Tahun HPHT ditambah 1

Contoh:

HPHT 17 Agustus 2018

a. Tanggal: 17+7 = 24

b. Bulan: 8-3 = 5

c. Tahun: 2018+1 = 2019

Maka, hari perkiraan persalinan adalah tanggal 24 Mei 2019.

Lantas bagaimana dengan bilangan bulan yang tidak bisa dikurangi 3, seperti bulan Januari, Februari, dan Maret? Caranya tetap sama, hanya saja cukup menambah 9 untuk bulan, dengan bilangan tahun yang tetap.

Contoh:

HPHT 17 Maret 2018

a. Tanggal: 17+7 = 24

b. Bulan: 3+9 = 12

c. Tahun: 2018

Maka, perkiraan persalinan adalah 24 Desember 2012.

Untuk menghitung usia kandungannya, cukup dengan menambah 1 bulan dari HPHT, misal seperti contoh di atas, HPHT 17 Agustus 2018, maka tanggal 17 September 2018 kandungan Mum sudah berusia satu bulan.

3. Metode Fundus Uteri (Puncak Rahim)
Seiring dengan perkembangan janin, maka puncak rahim atau yang disebut fundus uteri akan meninggi. Dengan menghitung ketinggian dari fundus uteri tersebut, Mum dapat menentukan usia kehamilan secara manual. Caranya sederhana, yaitu dengan menarik jarak dari tulang kemaluan hingga puncak rahim. Jika didapat angka 12 cm, maka perkiraan usia kehamilan Mum adalah 12 minggu.

4. Menghitung Gerakan Janin
Mum bisa memperkirakan usia kehamilan dengan memperhatikan gerakan janin. Pada ibu yang baru pertama kali hamil (nulipara), jika mendapati gerakan janin itu artinya usia kehamilannya sudah pada kisaran 19-21 minggu. Sedangkan yang sudah pernah hamil kedua dan seterusnya (multipara), gerakan janin akan berada pada usia kehamilan 17-19 minggu.

5. Rumus 4

Caranya adalah dengan menggunakan rumus yang disebut “Rumus 4”

Usia Kehamilan [(Tanggal hari ini-HPHT) x 4 ⅓]

Contoh:

HPHT 17 Juli 2018 (17/07/2018)

Tanggal hari ini 25 Oktober 2018 (25/10/2018)

Usia kehamilan = [(25/10/2018 – 17/07/2018) x 4⅓]

= (hari-hari), (bulan-bulan) (tahun-tahun) x 4⅓

= (25-17), (10-7) (tahun dihilangkan saja) x 4⅓ = 8 hari, 3 bulan x 4⅓

Hitungan hari tidak perlu ikut dikalikan 4⅓

= 8 hari, (3 bulan x 4) + (3 bulan x ⅓)

= 8 hari, (12 + 1) minggu = 8 hari, 13 minggu

Jadi, usia kehamilannya adalah 13 minggu 8 hari atau dengan kata lain 14 minggu 1 hari.

Itu tadi beberapa metode menghitung usia kehamilan yang dapat Mum dan pasangan lakukan secara mandiri. Memang tidak bisa memberikan keakuratan 100%, jika dibandingkan pemeriksaan USG, namun paling tidak bisa membuat Mum mempersiapkan nutrisi terbaik untuk calon buah hatinya.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top