Abu Sayyaf Bebaskan Dua Nelayan Indonesia

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Dua nelayan yang berkewarganegaraan Indonesia dibebaskan oleh kelompok militan Abu Sayyaf pada Jumat (19/1), setelah lebih dari satu tahun diculik di perairan Sabah. Nelayan La Utu Raali dan La Hadi La Adi ditangkap oleh gerilyawan Abu Sayyaf pada tanggal 5 November 2016, di Laut Sulu, yang berada di timur laut pulau Kalimantan dan barat daya Filipina.

Oleh: Francis Chan (The Straits Times)

Setelah lebih dari satu tahun mereka diculik oleh Abu Sayyaf di perairan Sabah, dua warga negara Indonesia dibebaskan oleh kelompok ekstremis tersebut, dan sedang dalam perjalanan pulang, kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri di Jakarta kemarin.



Nelayan La Utu Raali dan La Hadi La Adi ditangkap oleh gerilyawan Abu Sayyaf pada tanggal 5 November 2016, di Laut Sulu, yang berada di timur laut pulau Kalimantan dan barat daya Filipina.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa para pria itu—yang diculik dari kapal yang berbeda—dibebaskan oleh penculik mereka, sekitar pukul 19.30 waktu setempat pada Jumat (19/1), dan akan diizinkan untuk kembali ke Indonesia setelah mereka diperiksa oleh imigrasi Filipina.

“Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Davao, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila, berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memproses kembalinya kedua warga negara Indonesia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri.

Kelompok militan Abu Sayyaf—seperti kelompok Maute yang memimpin pengepungan di kota Marawi di Filipina selatan tahun lalu—berbasis di pulau Mindanao yang bergejolak, dan telah menculik puluhan wisatawan, nelayan, dan pelaut dari Laut Sulu dan batas utara Laut Celebes yang terletak di dekatnya.

Tiga hari setelah dua nelayan tersebut dibawa, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengunjungi pelabuhan Sandakan di Sabah, Malaysia, untuk bertemu dengan istri dan ratusan nelayan Indonesia yang berada di sana. Retno mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak akan berusaha untuk membebaskan orang-orang tersebut.

Perkembangan terakhir terjadi beberapa bulan setelah tiga pelaut Vietnam yang ditahan selama delapan bulan oleh Abu Sayyaf berhasil diselamatkan oleh tentara di Filipina selatan. Menurut sebuah laporan oleh Agence France-Presse, para pelaut Vietnam tersebut ditemukan di kelompok pulau Tawi-Tawi di Filipina paling selatan pada tanggal 10 November, bersamaan dengan jenazah seorang pelaut Vietnam yang telah meninggal karena sakit.

Abu Sayyaf awalnya merupakan jaringan militan yang terbentuk pada tahun 1990-an, dengan dana dari jaringan Al-Qaeda milik Osama bin Laden. Sejak saat itu, Abu Sayyaf pecah menjadi faksi-faksi, dimana beberapa terus melakukan kejahatan dan penculikan. Para penculik Abu Sayyaf diketahui brutal. Pada tahun 2016, kelompok tersebut memenggal kepala dua sandera dari Kanada.

Sumber : Abu Sayyaf Bebaskan Dua Nelayan Indonesia
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top