B2B Peternak Daging Ayam dengan BUMN Pangan

Status
Not open for further replies.

portalplaygame

New Member
Cara pemerintah untuk memperkuat ekosistem pangan nasional untuk mengantisipasi kemungkinan krisis pangan adalah dengan adalah dengan meminta agar BUMN menggandeng perusahaan integrator menjadi salah satu buyer ayam ternak pedaging.

Hal ini sesuai dengan arahan presiden yang menyatakan bahwa seharusnya seluruh stakeholder pangan nasional berkolaborasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya krisis pangan di Indonesia. Caranya adalah dengan memperkuat ekosistem pangan di negeri sendiri.
Koordinasi penyerapan tersebut dilakukan oleh Badan Pangan Nasional Yang terus bekerja untuk meminta agar BUMN pangan serta perusahaan integrator nya melakukan penyerapan ayam hidup peternak mikro dan kecil secara maksimal.

Pada pertengahan Oktober 2002 sebanyak 160 ekor ayam hidup atau setara dengan 267 1000 kg telah direalisasikan penerapannya oleh perusahaan integrator dan BUMN pangan.
Pada awalnya memang terjadi peningkatan angka penyerapan yang sangat signifikan. Hal ini bisa dilihat di data bulan September yang jumlahnya menyerap ayam ternak pedaging pada usaha kecil dan mikro.

Kendati demikian badan pangan nasional meminta agar perusahaan integrator dan BUMN pangan tidak berhenti di titik tersebut. Tetapi juga tetap melakukan penyerapan untuk menjaga stabilitas harga serta ketersediaan bahan pangan. Terlebih lagi untuk mendukung peternak mikro dan kecil yang telah mampu bertahan melewati pandemi.
Dari keseluruhan penyerapan yang ada, PT Berdikari dan PT PPI menyerap sekitar 5000 ekor ayam hidup atau sekitar 10.000 ayam hidup. Keduanya merupakan holding dari BUMN pangan.

Antara sisanya sebanyak 155 ekor atau setara dengan 257000 kg ayam hidup diserap oleh perusahaan integrator yang berjumlah 9 dan telah bekerjasama dengan badan pangan nasional.

Perusahaan integrator yang dimaksud adalah sebagai PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) menyerap sebanyak 79.934 ekor atau setara dengan 123.000 per kilogram. Dilanjutkan dengan PT Japfa Comfeed yang menyerap sebanyak 32.238 ekor atau 64.000 per kilogram.

Terdapat juga PT Malindo Feedmill sebanyak mampu menyerap 6.016 ekor atau 11.000 per kilogram. PT Super Unggas Jaya mendapatkan jatah sebanyak 3.719 ekor ayam atau 9.000 per kilogram. Terakhir adalah PT New Hope Indonesia yang menyerap sebanyak 1.742 ekor atau 3.000 per kilogramnya.

Mekanisme yang dilakukan oleh Badan Pangan Nasional adalah melalui tahapan business to business (B2B) yang berfokus pada peternak. Khususnya mereka yang masuk dalam golongan peternak mandiri, mikro dan kecil.

Kontribusi dari BPN Sebut adalah memberikan fasilitas distribusi yang dimaksudkan untuk menjaga harga penyerapan dan penjualan tetap dalam kategori yang wajar dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Dengan penyerapan yang dilakukan oleh perusahaan integrator dan Bumen pangan ini maka diharapkan dapat meningkatkan pendapatan peternak serta Menjaga kestabilan harga daging ayam di pasar.

Sumber: SalamDariDesa.Com & Medium
 

OmTon

New Member
Kebijakan pemerintah kali ini lumayan membantu para peternak ayam skala kecil. Namun pokok utama masalah yang dihadapi peternak ayam pedaging serta ayam petelur adalah harga pakan ternak di Indonesia masih tinggi. Mungkin kalau masalah ini diatasi maka para peternak akan makmur
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top