politik
New Member
Massa dalam jumlah besar–penyelenggara memperkirakan jumlahnya mencapai satu juta–memenuhi jalan-jalan kota London untuk menuntut referendum kedua tentang keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Jajak pendapat menemukan, banyak masyarakat Inggris yang telah berubah pikiran tentang Brexit, merasakan hal itu sebagai kebuntuan yang beracun. Petisi yang menuntut referendum yang bisa membatalkan Brexit telah mencapai 4,4 juta tandatangan di situs parlemen Inggris.
Oleh: Benjamin Mueller and Palko Karasz (The New York Times)
Ratusan ribu pengunjuk rasa melakukan aksi massal di London hari Sabtu (23/3) sore dalam upaya terakhir dan putus asa untuk mencegah Brexit, keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang tak terelakkan. Para demonstran menyerukan anggota parlemen untuk mendengarkan kemarahan besar di kalangan pro-Eropa dan memecahkan kebuntuan politik dengan menyelenggarakan referendum kedua.
Para pengunjuk rasa, beberapa di antaranya telah melakukan berjam-jam perjalanan dengan bus dan kereta api menuju lokasi aksi, berangkat dari Hyde Park dengan memegang papan-papan tuntutan yang menyatakan latar belakang Eropa mereka, misalnya milik seorang anak laki-laki yang bertuliskan, “50 persen Prancis, 50 persen Inggris, 100 persen Eropa,” dan sindiran seperti, “Brexit benar-benar tidak berjalan dengan baik, bukan?”.
Kerumunan massa yang diperkirakan penyelenggara sebanyak satu juta orang, meskipun tidak ada cara untuk mengonfirmasi jumlah pastinya secara independen, memadati bentangan luas pusat kota London, dengan ribuan orang masih menunggu untuk mulai mengikuti aksi saat mereka yang berada di bagian depan rapat umum mulai memenuhi Lapangan Parlemen.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
Oleh: Benjamin Mueller and Palko Karasz (The New York Times)
Ratusan ribu pengunjuk rasa melakukan aksi massal di London hari Sabtu (23/3) sore dalam upaya terakhir dan putus asa untuk mencegah Brexit, keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang tak terelakkan. Para demonstran menyerukan anggota parlemen untuk mendengarkan kemarahan besar di kalangan pro-Eropa dan memecahkan kebuntuan politik dengan menyelenggarakan referendum kedua.
Para pengunjuk rasa, beberapa di antaranya telah melakukan berjam-jam perjalanan dengan bus dan kereta api menuju lokasi aksi, berangkat dari Hyde Park dengan memegang papan-papan tuntutan yang menyatakan latar belakang Eropa mereka, misalnya milik seorang anak laki-laki yang bertuliskan, “50 persen Prancis, 50 persen Inggris, 100 persen Eropa,” dan sindiran seperti, “Brexit benar-benar tidak berjalan dengan baik, bukan?”.
Kerumunan massa yang diperkirakan penyelenggara sebanyak satu juta orang, meskipun tidak ada cara untuk mengonfirmasi jumlah pastinya secara independen, memadati bentangan luas pusat kota London, dengan ribuan orang masih menunggu untuk mulai mengikuti aksi saat mereka yang berada di bagian depan rapat umum mulai memenuhi Lapangan Parlemen.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
