Domperidone Untuk Mengatasi Mual Dan Muntah Akibat Kemoterapi

Status
Not open for further replies.

hidupsehat

New Member
Kemoterapi adalah terapi menggunakan obat (baik satu maupun kombinasi obat) untuk melawan kanker.Salah satu efek samping dari kemoterapi yang sering terjadi adalah mual dan muntah. Domperidone adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi mual dan muntah akibat kemoterapi.

Mual dan muntah tidak selalu terjadi jika seseorang menjalani kemoterapi. Terjadi atau tidaknya dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:

· Jenis obat kemoterapi yang digunakan

· Dosis obat, semakin tinggi dosis obat, semakin mungkin menyebabkan mual dan muntah.

· Variasi individual, respons masing-masing orang terhadap obat berbeda-beda

· Ada tidaknya tumor pada otak

· Waktu, frekuensi, serta cara pemberian obat. Pemberian obat kemoterapi secara intravena lebih berpotensi menimbulkan mual dan muntah jika dibandingkan pemberian obat per oral. Dua obat kemoterapi yang diberikan dalam jangka waktu berdekatan juga lebih berpotensi menimbulkan efek samping.

· Meminum obat lain, misalnya obat antinyeri


Terdapat juga beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih mungkin untuk mengalami mual dan muntah selama menjalani kemoterapi, yaitu:

· Jenis kelamin perempuan

· Usia yang lebih muda dari 50 tahun

· Mengalami morning sickness ketika hamil

· Mengalami mabuk darat (mabuk dalam perjalanan)

· Riwayat kemoterapi sebelumnya

· Jika merasa gelisah dan khawatir

· Riwayat mudah muntah jika sakit


Mual dan muntah tentunya tidak nyaman, tetapi mual dan muntah akibat kemoterapi dapat dicegah salah satunya dengan menggunakan obat. Domperidone adalah obat antiemetik (antimuntah) yang sering digunakan. Domperidone bekerja dengan cara berikatan dengan reseptor dopamin di pusat muntah pada otak sehingga rangsangan mual dan muntah dapat ditekan.

Untuk mencegah mual dan muntah akibat obat kemoterapi, pemberian obat harus sudah dimulai sebelum kemoterapi dilakukan. Pemakaiannya kemudian dilanjutkan selama obat kemoterapi masih ada potensi untuk menimbulkan mual dan muntah, yaitu setidaknya satu minggu setelah dosis kemoterapi terakhir. Prosedur ini dapat diulang setiap kali siklus kemoterapi. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan petunjuk pemakaian yang tepat.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top