Dunia Jadi Lebih Berbahaya Setelah Pengumuman Kesepakatan Nuklir Iran

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Setelah AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran tahun lalu, Iran mengumumkan pada Rabu (8/5) bahwa pihaknya juga akan keluar dari beberapa bagian kesepakatan tersebut. Dan ini memicu perang menjadi kenyataan. Dengan satu langkah semakin dekat menuju keruntuhan kesepakatan nuklir Iran, dunia menjadi lebih berbahaya dan kemungkinan bencana bersejarah lainnya menjadi semakin tinggi.

Oleh: Ben Wademan (CNN)

Runtuhnya kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 sekarang dipercepat dengan pengumuman Iran pada Rabu (8/5) bahwa mereka akan berhenti mematuhi beberapa bagian dari kesepakatan tersebut.

Ini akan mengarah pada konfrontasi antara Amerika Serikat (AS) dan Iran yang sama-sama tak mau mengalah. Semua yang dibutuhkan untuk konfrontasi tersedia, yang bisa menjadi pemicu perang paling signifikan sejak invasi pimpinan AS tahun 2003 ke Irak, dengan beberapa pemain yang sama memimpin serangan itu.

Salah satu perancang yang paling berperan besar adalah Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, pejabat AS yang tidak memiliki penyesalan telah mendukung bencana Irak tahun 2003, dan tampaknya sama bertekadnya untuk mendorong negaranya menuju jurang perang dengan Iran.

Bolton adalah orang yang telah lama berkawan dengan kelompok oposisi Iran, Mujahadeen-e-Khalq (yang hingga tahun 2012 berada dalam daftar organisasi teroris asing Departemen Luar Negeri AS), dan yang pada tahun 2015 menulis op-ed di The New York Times yang berjudul, “To Stop Iran’s Bomb, Bomb Iran.” (“Untuk Menghentikan Bom Iran, Bom-lah Iran.”)

Bolton juga adalah seorang pengagum Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang telah bertahun-tahun mendesak AS untuk mengambil tindakan tegas pada Iran.

“Informasi intelijen” yang mendorong Bolton untuk mengeluarkan pernyataannya tentang pengerahan kelompok kapal induk Amerika yang dipimpin oleh USS Abraham Lincoln, dilaporkan berasal dari Penasihat Keamanan Nasional Israel Meir Ben Shabbat, yang bertemu dengan Bolton di Washington bulan lalu.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo—yang telah melakukan kunjungan mendadak ke Baghdad—sama-sama keras dalam menghadapi Iran.

Ini seperti ruang gema besar di mana pemerintahan Trump hanya mendengar apa yang ingin didengarnya.

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top