Guna Tanaman Keladi Tikus

Status
Not open for further replies.

mrsawada

New Member

Pernahkah Anda mendengar tentang tanaman keladi tikus? Disinyalir tanaman ini memiliki banyak khasiat, salah satunya sebagai pengobatan kanker. Dikutip oleh situs Deherba, Prof Dr Chris K.H. Teo, Dip Agric yang memiliki yayasan Cancer Care di Penang, Malaysia, telah meneliti manfaat keladi tikus semenjak tahun 1995. Keladi tikus sendiri adalah salah satu tanaman yang berasal dari Malaysia, yang digunakan sebagai obat kanker dengan cara mengambil ekstraknya. Di Indonesia sendiri keladi tikus cukup terkenal sebagai salah satu metode pengobatan alternatif untuk kanker, dan sudah banyak dijual dalam bentuk pil.

Sejarah pengobatan dengan keladi tikus
Keladi tikus atau typhonium flagelliforme adalah genus typhonium dan termasuk ke dalam familia arecaceae. Tanaman ini telah dipakai untuk pengobatan yang dilakukan oleh para tabib di Cina sejak dahulu kala. Diketahui bahwa keladi tikus mengandung senyawa flavonoid, tanin, terpenoid, dan sterol. Jenis senyawa flavonoid dan terpenoid, berdasarkan penelitian, mampu menjadi antikanker. Flavonoid juga memiliki kelebihan dalam pengobatan pada kanker paru-paru.

Berdasarkan penelitian, di Cina, keladi tikus dapat dipakai untuk mengobati permasalahan dengan tenggorokan seperti batuk, dahak, dan radang. Selain itu, keladi tikus juga dapat digunakan untuk pengobatan eksternal, seperti untuk luka luar, masalah kulit seperti koreng, bisul, atau bengkak karena digigit oleh serangga, bahkan membantu menetralisir narkoba. Di Filipina, tanaman ini juga digunakan untuk menghentikan perdarahan.

Sejak kapan keladi tikus digunakan untuk mengobati kanker?
Awal mulanya tanaman ini mulai digunakan untuk mengobati penyakit kanker sejak kekhawatiran muncul tentang pengobatan kimia aktif atau kemoterapi yang dapat merusak jaringan tubuh, walaupun cukup efektif dalam membunuh sel kanker, hal ini dikemukakan pada jurnal “Potensi Bakteri Endofik dari Tanaman Keladi Tikus sebagai Penghasil Zat Antimikroba dan Antioksidan”. Pengobatan herbal diperlukan agar efek samping yang diterima saat melakukan pengobatan kimia tidak terlalu besar. Selain itu, pengobatan herbal membantu agar sel-sel kanker tidak menyebar dan tidak memberikan efek toksik pada penderita.

Tanaman keladi tikus dianggap mampu menghambat penyebaran dan pertumbuhan sel kanker. Khasiat dari tanaman ini adalah antikanker, antimikroba, dan antioksidan. Tujuan dari penelitian yang dilakukan di jurnal tersebut meneliti bakteri endofit yang tumbuh di jaringan tumbuhan. Bakteri yang diteliti ini akan menghasilkan metabolit yang hampir sama dengan tumbuhan yang ditumbuhinya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa bakteri tersebut menghasilkan senyawa antimikroba yang tinggi. Selain itu, juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen karena senyawa aktif yang dihasilkan.

Apakah keladi tikus efektif untuk obat kanker?
Sebuah penelitian dilakukan pada tikus perempuan yang berusia tiga bulan. Sel tumor dipindahkan pada tikus, lalu dilakukan percobaan. Jenis keladi tikus yang digunakan adalah berupa sirup. Disimpulkan bahwa keladi tikus mampu mengurangi reseptor dan protein pada sel kanker payudara, namun tidak dapat mengurangi volume kanker payudara tersebut. Namun, pada beberapa penelitian juga ditemukan bahwa pecahan non-polar dari tanaman keladi tikus dapat menghambat pertumbuhan sel proliferasi pada kanker paru-paru manusia.

Pada tanaman keladi tikus, terdapat ekstrak etanol, hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol 50% mampu untuk menghambat sel kanker payudara sebesar 50%. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa keladi tikus memang dapat menghambat sel kanker, namun efektivitas kesembuhannya tidak besar. Keladi tikus hanya mampu menghambat, belum mampu mengobati sepenuhnya. Pengobatan kimia tetap disarankan untuk penderita kanker, namun sebaiknya dibarengi dengan mengonsumsi keladi tikus agar efek samping dari kemoterapi tersebut dapat dinetralisir.

Bagaimana ciri-ciri tanaman keladi tikus?
Tanaman keladi tikus memiliki daun dan tangkai berwarna hijau. Memiliki rasa agak pahit. Pada masa kematangannya, ia memiliki bunga menyerupai bentuk ekor tikus yang panjang. Jika tersentuh oleh tangan, biasanya tanaman ini akan menimbulkan rasa gatal. Di Indonesia sendiri, tanaman keladi tikus menyebar di Pulau Jawa. Bentuknya menyerupai tanaman talas dan beratnya sekitar 10-20 gram. Umbi pada tanaman ini berbentuk agak lonjong, tetapi bulat. Biasanya keladi tikus ditemukan saat musim hujan, namun jangan berharap menemukannya pada musim kemarau.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top