Hikmah Jatuhnya Pesawat Lion Air Jt-610 Menjadi Persatuan Bangsa

Status
Not open for further replies.

csinfoindo1

New Member

Beberapa hari yang lalu Indonesia sedang berduka atas jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. Kita menyakini dibalik setiap musibah yang terjadi pasti ada hikmahnya.

Kabar mengenai kecelakaan pesawat Lion Air, menyimpan duka mendalam yang turut dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia.

Pastinya bukan hal yang mudah merasakan musibah yang besar. Apalagi musibah tidak pernah kita tahu kapan datangnya dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Bahkan keluarga yang ditinggalkan tidak mendapatkan firasat atau tanda-tanda apapun tentang musibah yang akan menimpa keluarganya.

Seperti kecelakaan yang menimpa atau hilangnya pesawat Lion Air di perairan Karawang.

Tidak ada yang menyangka, hal itu bisa terjadi bahkan kru pesawat pun tidak pernah menaruh firasat buruk atas penerbangan mereka kala itu.

Dan ketika musibah itu terjadi, rasa belasungkawa yang amat mendalam pun dialami oleh semua orang.

Rasa prihatin pun di sampaikan oleh setiap orang. Status media sosial, kunjungan kerabat dan rekan bahkan ungkapan belasungkawa dari pihak maskapai pun berdatangan,

Tak lupa juga orang no satu di negeri ini, Presiden Jokowi turut berduka atas kecelakaan pesawat Lion Air tersebut.

Musibah itu rasanya bagaikan mimpi buruk, namun kejadian ini nyatanya mampu mempererat kita semua, bangsa Indonesia.

Masih ada hikmah yang bisa kita rasakan sekalipun dalam keadaan berduka saat itu.
Di tengah panas-panasnya dunia perpolitikan Indonesia menjelang Pemilu 2019, terbukti kita mampu bersatu dan berdamai untuk sejenak mereasakan duka ini bersama.

Satu kenyataan yang patut kita banggakan bahwa kita masih bersaudara. Kita masih sebangsa dan setanah air. Kita ini masih Indonesia.

Saat semua berlomba-lomba membantu saudara di Palu dan Donggala, lagi-lagi kita di hadapkan pada musibah kecelakaan pesawat Lion Air .

Sejenak kita lupa tentang Pemilu Pilpres mendatang. Kita seolah tidak peduli tentang pemberitahuan apapun.

Saat ini yang harus kita lakukan bagaimana cara membangkitkan kembali semangat saudara-saudara kita yang mungkin tidak kita kenal.

Tapi atas nama Indonesia kita rela berempati, bersimpati dan berdoa serta berderma untuk mereka.

Inilah yang harus kita pelihara ‘Persatuan Indonesia’ seperti bunyi sila ketiga Pancasila.

Tidak ada salahnya, sembari kita berduka, kita perdalam lagi ingatan kita, betapa dahulu negeri ini dibangun dengan darah seluruh rakyat. Tidak melihat apa dan siapa ia.

Sungguh ironis jika hanya karena warna kulit, logat bahasa dan terlebih lagi perbedaan pilihan membuat kita melupakan saudara kita yang membutuhkan uluran tangan.

Sebab kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top