Inilah Prinsip Tabungan Syariah Yang Harus Dipahami

[billyb0ard]

Menabung merupakan kebiasaan positif yang telah ditekankan sejak kecil. Dengan memiliki tabungan, secara teori sederhana anda akan merasakan kemudahan saat memerlukan keuangan di masa yang akan datang. Saat ini, anda bisa membuka tabungan syariah yang kini semakin banyak dipilih masyarakat Indonesia. sebagaimana faktanya bahwa Indonesia merupakan negara dengan pemeluk Islam yang paling tinggi, sehingga wajar jika anda mencoba melakukan berbagai transaksi keuangan dengan sistem syariah atau dengan sistem dari agama Islam. Berikut ini kami hadirkan beberapa prinsip dalam keuangan syariah.

1. Mudharabah

Prinsip mudharabah merupakan akad kerjasama yang dijalin antara pemilik modal (shahibul maal) dengan pengelola dana (mudharib) dimana pembagian keuntungannya diatur berdasarkan bagi hasil menurut kesepakatan awal. Jika usaha yang dijalankan mengalami kerugian, seluruh kerugian akan ditanggung shahibul mall, kecuali jika ditemukan adanya kelalaian atau kesalahan pihak mudharib seperti adanya penyelewengan, kecurangan, dan penyalahgunaan dana. Prinsip mudharaban dibagi dua, yakni mudharabah mutlaqah dan mudharabah muqayyadah.

1. Musyarakah

Prinsip musyarakah adalah perjanjian kerja sama antara dua atau lebih shahibul maal untuk mendirikan sebuah usaha bersama dan dikelola secara bersama-sama. Keuntungannya diatur berdasarkan kesepakatan, sedangkan kerugiannya ditanggung menurut kontribusi modal masing-masing.

1. Wadiah

Wadiah merupakan titipan murni dari satu pihak kepada pihak lain. wadiah dikelompokan menjadi dua, yakni wadiah yad amanah dan wadiah yad dhamanah. Perbedaannya adalah dalam hal pihak yang bertanggung jawab atas suatu kerugian atau kehilangan.


Itulah 3 prinsip dari tabungan syariah yang akan memudahkan anda, anda bisa membaca lebih lengkap di http://www.syariahbukopin.co.id/id/produk-dan-jasa/pendanaan/tabungan-ib-siaga