hidupsehat
New Member
Haid menjadi hal yang penting bagi para kaum Hawa. Bagaimana tidak? Haid menjadi salah satu tanda subur tidaknya seorang wanita. Nah, apakah kamu termasuk yang mengalami haid tidak lancar?
Salah satu penyebab haid tidak lancar adalah sindrom polikistik ovarium (PCOS). Apa itu PCOS? Mari baca sampai habis.
Tanda-tanda haid tidak lancar
Sebelum mengena lebih lanjut tentang PCOS, ada baiknya cek diri sendiri dulu apakah kamu termasuk yang mengalami haid tidak lancar. Berikut ciri-ciri haid tidak lancar:
· Siklus haid yang tidak teratur. Jarak haid setiap bulan berbeda antara satu dengan yang lain, contohnya bulan Juli dengan Agustus jaraknya 27 hari, bulan Agustus dengan September 14 hari, dst.
· Haid yang mengeluarkan lebih banyak atau lebih sedikit darah dibandingkan biasanya
· Durasi selama haid yang sering bervariasi, misalnya bulan Juli durasinya 7 hari, bulan Agustus 3 hari, dst.
Apa itu PCOS?
Setelah me-ricek apakah kamu termasuk yang mengalami haid tidak lancar, mari kenali lebih jauh tentang sindrom yang sering menyerang wanita muda ini.
PCOS adalah kondisi ketidakseimbangan hormon wanita yang menyebabkan haid tidak lancar, pertumbuhan rambut berlebihan di wajah dan tubuh, serta jerawat. Selain itu PCOS juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebihan.
PCOS menyebabkan indung telur wanita membesar yang dipenuhi banyak sekali kista-kista kecil yang disebut folikel sehingga menyebabkan saat haid wanita jarang mengelurkan sel telur.
Namun tenang, kista-kista kecil dalam indung telur ini tidak berpotensi menjadi tumor ganas sehingga tidak perlu dilakukan operasi.
Namun karena dasarnya adalah gangguan hormon, PCOS menyebabkan seorang wanita lebih rentan mengalami penyakit hormon lain seperti kencing manis, tidak subur, dan penyakit jantung serta pembuluh darah.
Selain menyebabkan gangguan secara fisik, PCOS juga dapat menyebabkan wanita merasa tidak percaya diri dengan tubuhnya yang berambut banyak dan berat badan yang berlebih.
PCOS ini ternyata cukup sering loh terjadi pada wanita usia muda dan remaja. Diperkirakan 5-10% wanita muda dan remaja mengalami kondisi ini.
Jadi bila kamu termasuk yang mengalami ciri-ciri di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Salah satu penyebab haid tidak lancar adalah sindrom polikistik ovarium (PCOS). Apa itu PCOS? Mari baca sampai habis.
Tanda-tanda haid tidak lancar
Sebelum mengena lebih lanjut tentang PCOS, ada baiknya cek diri sendiri dulu apakah kamu termasuk yang mengalami haid tidak lancar. Berikut ciri-ciri haid tidak lancar:
· Siklus haid yang tidak teratur. Jarak haid setiap bulan berbeda antara satu dengan yang lain, contohnya bulan Juli dengan Agustus jaraknya 27 hari, bulan Agustus dengan September 14 hari, dst.
· Haid yang mengeluarkan lebih banyak atau lebih sedikit darah dibandingkan biasanya
· Durasi selama haid yang sering bervariasi, misalnya bulan Juli durasinya 7 hari, bulan Agustus 3 hari, dst.
Apa itu PCOS?
Setelah me-ricek apakah kamu termasuk yang mengalami haid tidak lancar, mari kenali lebih jauh tentang sindrom yang sering menyerang wanita muda ini.
PCOS adalah kondisi ketidakseimbangan hormon wanita yang menyebabkan haid tidak lancar, pertumbuhan rambut berlebihan di wajah dan tubuh, serta jerawat. Selain itu PCOS juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebihan.
PCOS menyebabkan indung telur wanita membesar yang dipenuhi banyak sekali kista-kista kecil yang disebut folikel sehingga menyebabkan saat haid wanita jarang mengelurkan sel telur.
Namun tenang, kista-kista kecil dalam indung telur ini tidak berpotensi menjadi tumor ganas sehingga tidak perlu dilakukan operasi.
Namun karena dasarnya adalah gangguan hormon, PCOS menyebabkan seorang wanita lebih rentan mengalami penyakit hormon lain seperti kencing manis, tidak subur, dan penyakit jantung serta pembuluh darah.
Selain menyebabkan gangguan secara fisik, PCOS juga dapat menyebabkan wanita merasa tidak percaya diri dengan tubuhnya yang berambut banyak dan berat badan yang berlebih.
PCOS ini ternyata cukup sering loh terjadi pada wanita usia muda dan remaja. Diperkirakan 5-10% wanita muda dan remaja mengalami kondisi ini.
Jadi bila kamu termasuk yang mengalami ciri-ciri di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
