Keunggulan Al-qur'an Bagian 2

Status
Not open for further replies.

abiyyu

New Member
New Picture (9).jpg



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Segala puji dan syukur bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, beserta keluarganya, para sabahatnya dan juga kita selaku umatnya hingga akhir zaman.



Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas tentang banyak sekali keunggulan Al-Qur’an, dan saya akan membagi pembahasan ini ke dalam 4 bagian, yaitu bagian 1, bagian 2, bagian 3 dan bagian 4. Langsung saja kita bahas bagian ke-2.




Al-Qur'an tidak datang pada satu waktu




Jika seseorang menganggap Al-Qur'an sebagai ciptaan pemimpinnya, maka dia harus menyajikan contoh dari orang seperti itu yang memimpin gerakan seperti ini dan terus terlibat dalam berbagai cara, sebagai pengkhotbah dan guru moral, penyelenggara kelompok yang menjadi korban, sebagai penguasa negara, sebagai jenderal tentara, sebagai penakluk tanah, dan sebagai ahli dan penjelasan tentang apa yang dia anjurkan.



Kemudian kumpulkan pidato-pidatonya yang diberikan di berbagai waktu dan lokasi di semua kapasitas ini dan rumuskan mereka menjadi sebuah buku yang lengkap, terkoordinasi dan komprehensif.



Seperti yang dari awal hingga akhir ia memiliki tema sentral dan aliran ide yang sama; dan apa yang dikatakan pada hari pertama permulaannya sesuai dengan apa yang dikatakannya pada akhirnya dan membangun suatu bangunan keyakinan dan tindakan yang mencakup segalanya.



Sehingga pembaca yang sadar akan merasa bahwa penulisnya memiliki pandangan lengkap tentang keseluruhan gambar sejak awal, dan tidak pernah mengubah pemahaman atau strateginya karena keadaan yang mengintervensi atau tidak menyadari salah satu dari mereka.



Tentunya, tidak ada orang lain selain hanya Allah yang Maha Besar yang dapat melakukan pekerjaan yang sangat besar ini.



Al-Quran di turunkan kepada Rasul terakhir




Nabi Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wasallam selama hidupnya menjadi sasaran berbagai situasi -selama beberapa tahun ia menjadi sasaran ejekan dan sindiran dan menjadi sasaran perlakuan kejam dan menghina.



Teman-temannya disiksa sampai-sampai mereka harus pergi ke pengasingan. Sementara di Mekkah mereka, bersama dengan Nabi Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wasallam harus menanggung kemiskinan dan kelaparan. Musuh-musuhnya berkomplot untuk membunuhnya, dan dia harus bermigrasi. Dia harus pergi bertempur terus menerus.



Dan akhirnya dia menang atas musuh-musuh itu dan memaafkan mereka. Dengan demikian melewati berbagai keadaan, ia secara alami mengalami kondisi emosional yang berbeda.



Tetapi tidak satu pun dari kondisi-kondisi emosional pribadinya tampak jelas dalam pesan Al-Qur'an, karena itu berasal dari Allah, yang berada di atas semua keterbatasan manusia dan tidak menderita emosi manusia, atau kekurangan dan kekurangan apa pun.



Bahkan kritikus Islam terbesar tidak dapat menunjukkan kata atau frasa bahwa di sinilah Al-Qur'an menunjukkan kelemahan manusia seperti itu.



Sekian pembahasan tentang keunggulan Al-Qur’an bagian 2, untuk pembahasan berikutnya silahkan anda lihat di Bagian 3, Bagian 4 dan sebelumnya Bagian 1.


baca juga : Belajar mengaji untuk pemula


Wallahua’lam


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
 
Last edited:
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top