HOPTION
New Member
Aplikasi layanan pesan singkat LINE, telah menjadi salah satu perusahaan publik pertama yang meluncurkan cryptocurrency sendiri. Diungkapkan dalam pengumuman pada hari Jumat (31/8), perusahaan tersebut merilis mata uang kriptonya sendiri yang bernama “LINK”, lengkap dengan blockchain independen yang dirancang untuk berfungsi sebagai platform untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Rencana Bagus Dari LINE Di Dunia Cryptocurrency
LINE sendiri tidak memiliki rencana untuk mengadakan Initial Coin Offering (ICO), namun pihaknya akan mendistribusikan total 1 miliar token secara bertahap. Dimana 800 juta token akan didistribusikan kepada pengguna publik sementara sisanya akan disimpan sebagai cadangan perusahaan.
“Selama tujuh tahun terakhir, LINE mampu tumbuh menjadi layanan global karena pengguna kami, dan sekarang dengan LINK, kami ingin membangun sistem penghargaan yang ramah pengguna untukmemberikan dukungan kepada pengguna kami,” kata CEO Takeshi Idezawa.
“Dengan LINK, kami ingin terus berkembang sebagai platform berbasis partisipasi pengguna, yang memberi penghargaan dan berbagi nilai tambah melalui pengenalan dApps yang mudah digunakan untuk kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Tidak mengherankan, perusahaan mengumumkan bahwa LINK awalnya akan terdaftar secara eksklusif pada BITBOX, platform pertukaran cryptocurrency yang diluncurkan awal tahun ini. LINE juga akan mendistribusikan token melalui BITBOX, mungkin dalam upaya untuk mendaftarkan lebih banyak pengguna di platform.
BITBOX sendiri masih belum memiliki lisensi oleh Badan Jasa Keuangan Jepang, dengan demikian warga jepang hanya akan menerima apa yang disebut dengam Link Point untuk saat ini. Dimana dapat ditukar dengan aset kripto secara penuh setelah BITBOX mendapatkan lisensi di Jepang.
Sumber : Inforexnews
Rencana Bagus Dari LINE Di Dunia Cryptocurrency
LINE sendiri tidak memiliki rencana untuk mengadakan Initial Coin Offering (ICO), namun pihaknya akan mendistribusikan total 1 miliar token secara bertahap. Dimana 800 juta token akan didistribusikan kepada pengguna publik sementara sisanya akan disimpan sebagai cadangan perusahaan.
“Selama tujuh tahun terakhir, LINE mampu tumbuh menjadi layanan global karena pengguna kami, dan sekarang dengan LINK, kami ingin membangun sistem penghargaan yang ramah pengguna untukmemberikan dukungan kepada pengguna kami,” kata CEO Takeshi Idezawa.
“Dengan LINK, kami ingin terus berkembang sebagai platform berbasis partisipasi pengguna, yang memberi penghargaan dan berbagi nilai tambah melalui pengenalan dApps yang mudah digunakan untuk kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Tidak mengherankan, perusahaan mengumumkan bahwa LINK awalnya akan terdaftar secara eksklusif pada BITBOX, platform pertukaran cryptocurrency yang diluncurkan awal tahun ini. LINE juga akan mendistribusikan token melalui BITBOX, mungkin dalam upaya untuk mendaftarkan lebih banyak pengguna di platform.
BITBOX sendiri masih belum memiliki lisensi oleh Badan Jasa Keuangan Jepang, dengan demikian warga jepang hanya akan menerima apa yang disebut dengam Link Point untuk saat ini. Dimana dapat ditukar dengan aset kripto secara penuh setelah BITBOX mendapatkan lisensi di Jepang.
Sumber : Inforexnews
