salalfarisi
New Member
Deposito- Memilih Bank untuk Deposito
Setiap bank tentunya memiliki deposito berjangka yang dapat dipilih oleh nasabah.
Misalnya saja jika kita memilih deposito BCA atau deposito CIMB , deposito BRI tentu masing-masing ada banyak keuntungan yang ditawarkan. Salah satunya yaitu nasabah bisa memilih 9 jenis mata uang, dapat ditransfer ke rekening tabungan, dan menentukan jangka waktu sendiri.
Sebenarnya deposito sama saja dengan menabung. Akan tetapi, uang yang didepositokan memiliki jangka waktu tertentu.
Nasabah tidak bisa mengambil seenaknya karena telah mendapat kesepakatan pengambilan. Namun, apabila nasabah benar-benar terpaksa harus mengambil deposito sebelum jangka waktu ditentukan, maka nasabah akan terkena biaya penalti yang cukup besar.
Bahkan bunga deposito yang telah disepakati bisa langsung hangus karena adanya pembayaran penalti tersebut. Oleh karenanya apabila hendak melakukan deposito, sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu dengan matang.
Ada banyak bank swasta yang ternama di Indonesia tentunya jaminan uang nasabah juga lebih terjamin.
Yang dihindari adalah jangan sampai nasabah mengalami kerugian karena adanya oknum yang tidak bertanggung jawab.
Jangka deposito juga hendaknya dipertimbangkan. Jangka deposito biasanya bervariasi apakah jangka 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.
Logikanya, semakin lama nasabah menyimpan deposito, semakin besar pula bunga yang akan diperoleh. Karena uang nasabah yang mengendap di bank dapat digunakan sebagai investasi oleh bank.
Jika diantara kalian memiliki investasi berupa uang diam, maksudnya dalam artian belum terpakai untuk kebutuhan mendesak, deposito dapat menjadi pertimbangan anda.
Setiap bank tentunya memiliki deposito berjangka yang dapat dipilih oleh nasabah.
Misalnya saja jika kita memilih deposito BCA atau deposito CIMB , deposito BRI tentu masing-masing ada banyak keuntungan yang ditawarkan. Salah satunya yaitu nasabah bisa memilih 9 jenis mata uang, dapat ditransfer ke rekening tabungan, dan menentukan jangka waktu sendiri.
Sebenarnya deposito sama saja dengan menabung. Akan tetapi, uang yang didepositokan memiliki jangka waktu tertentu.
Nasabah tidak bisa mengambil seenaknya karena telah mendapat kesepakatan pengambilan. Namun, apabila nasabah benar-benar terpaksa harus mengambil deposito sebelum jangka waktu ditentukan, maka nasabah akan terkena biaya penalti yang cukup besar.
Bahkan bunga deposito yang telah disepakati bisa langsung hangus karena adanya pembayaran penalti tersebut. Oleh karenanya apabila hendak melakukan deposito, sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu dengan matang.
Ada banyak bank swasta yang ternama di Indonesia tentunya jaminan uang nasabah juga lebih terjamin.
Yang dihindari adalah jangan sampai nasabah mengalami kerugian karena adanya oknum yang tidak bertanggung jawab.
Jangka deposito juga hendaknya dipertimbangkan. Jangka deposito biasanya bervariasi apakah jangka 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.
Logikanya, semakin lama nasabah menyimpan deposito, semakin besar pula bunga yang akan diperoleh. Karena uang nasabah yang mengendap di bank dapat digunakan sebagai investasi oleh bank.
Jika diantara kalian memiliki investasi berupa uang diam, maksudnya dalam artian belum terpakai untuk kebutuhan mendesak, deposito dapat menjadi pertimbangan anda.
Last edited:
