politik
New Member
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa pembebasan anggota ‘Taliban Amerika’ John Walker Lindh tidak masuk akal. Lindh pada Kamis (23/5) dibebaskan dari penjara federal di Indiana, AS, setelah menjalani 17 tahun dari hukuman 20 tahun penjara karena bergabung dengan Taliban di Afghanistan.
Oleh: Jennifer Hansler (CNN)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo pada Kamis (23/5) mengecam pembebasan anggota ‘Taliban Amerika’ John Walker Lindh, dan menyebutnya “tidak dapat dijelaskan dan tidak masuk akal”.
“Ada sesuatu yang sangat meresahkan dan salah tentang ini,” kata Mike Pompeo dalam sebuah wawancara dengan Fox & Friends.
Lindh—tahanan kelahiran AS pertama dalam perang melawan teror—dibebaskan dari penjara federal di Indiana pada Kamis (23/5), setelah menjalani 17 tahun dari hukuman 20 tahun penjara. Dia akan menghabiskan tiga tahun dalam pembebasan di bawah pengawasan, tinggal di Virginia dan tunduk pada arahan petugas masa percobaan, kata pengacaranya kepada CNN.
Lindh pergi ke Pakistan pada tahun 2000 dan berlatih dengan kelompok Islam radikal di sana sebelum pindah ke Afghanistan dan bergabung dengan Taliban, menurut dokumentasi interogasinya. Dia mengaku berpartisipasi dalam pemberontakan Taliban di sebuah kamp tahanan di Afghanistan utara, yang menewaskan ratusan tahanan dan seorang petugas CIA, Johnny Michael Spann. Jaksa tidak mengatakan bahwa Lindh berperan dalam kematian Spann.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
Oleh: Jennifer Hansler (CNN)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo pada Kamis (23/5) mengecam pembebasan anggota ‘Taliban Amerika’ John Walker Lindh, dan menyebutnya “tidak dapat dijelaskan dan tidak masuk akal”.
“Ada sesuatu yang sangat meresahkan dan salah tentang ini,” kata Mike Pompeo dalam sebuah wawancara dengan Fox & Friends.
Lindh—tahanan kelahiran AS pertama dalam perang melawan teror—dibebaskan dari penjara federal di Indiana pada Kamis (23/5), setelah menjalani 17 tahun dari hukuman 20 tahun penjara. Dia akan menghabiskan tiga tahun dalam pembebasan di bawah pengawasan, tinggal di Virginia dan tunduk pada arahan petugas masa percobaan, kata pengacaranya kepada CNN.
Lindh pergi ke Pakistan pada tahun 2000 dan berlatih dengan kelompok Islam radikal di sana sebelum pindah ke Afghanistan dan bergabung dengan Taliban, menurut dokumentasi interogasinya. Dia mengaku berpartisipasi dalam pemberontakan Taliban di sebuah kamp tahanan di Afghanistan utara, yang menewaskan ratusan tahanan dan seorang petugas CIA, Johnny Michael Spann. Jaksa tidak mengatakan bahwa Lindh berperan dalam kematian Spann.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
