Pendekatan Indo-pasifik Indonesia: Antara Janji Dan Tantangan

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Indonesia juga telah lama melihat dirinya sebagai pemimpin regional dalam isu-isu geopolitik dan memainkan peran penting walau terkadang kurang dihargai dalam pengembangan arsitektur regional di ASEAN. Kemajuan berkelanjutan Indonesia dalam pendekatan Indo-Pasifik bukannya tanpa janji. Paling tidak, Indonesia berperan sebagai suara penting untuk mengingatkan baik China maupun AS bahwa negara-negara di kawasan ini memiliki suara untuk masa depan kawasan―suatu hal mendasar yang kadang-kadang tidak cukup dihargai dalam konsepsi bipolar Asia yang lebih eksklusif.

Oleh: Prashanth Parameswaran (The Diplomat)

Indonesia telah mengadakan dialog tingkat tinggi Indo-Pasifik di Jakarta. Di luar keterlibatan itu sendiri, yang menampilkan negara-negara Asia Tenggara serta negara-negara besar termasuk Amerika Serikat, pembangunan akan menyoroti pertanyaan yang lebih luas tentang pendekatan Indonesia sendiri terhadap Indo-Pasifik dalam kebijakan luar negerinya dan di tengah serangkaian perkembangan domestik, regional, dan global.

Meskipun adanya sorotan pada strategi Indo-Pasifik Bebas dan Terbuka (FOIP) pemerintahan Trump, FOIP juga mengkatalisasi serangkaian reaksi dari negara-negara regional, beberapa di antaranya telah mengajukan konsep Indo-Pasifik mereka sendiri sebelumnya dan telah memperkuat upaya mereka untuk mengembangkannya.

Di antaranya adalah Indonesia, dan itu seharusnya tidak mengejutkan. Asia Tenggara berada tepat di tengah konvergensi antara samudera Hindia dan Pasifik, dan bobot Indonesia di dalam subregion tersebut menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia ingin memiliki pendapat tentang bagaimana wilayah itu berkembang. Indonesia juga telah lama melihat dirinya sebagai pemimpin regional dalam isu-isu geopolitik, dan walaupun ada kesenjangan antara aspirasi-aspirasi mulianya dan kenyataan-kenyataan yang sederhana, Indonesia memainkan peran penting dan terkadang kurang dihargai dalam pengembangan arsitektur regional di ASEAN.

Meskipun seseorang dapat melacak pendekatan Indonesia ke Indo-Pasifik lebih jauh tergantung pada bagaimana hal itu didefinisikan, dalam pengertian kontemporer, visi pemerintah Indonesia dapat dikatakan mulai menyatu selama masa jabatan mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di bawah SBY, bertahun-tahun sebelum FOIP diluncurkan, Indonesia telah menyarankan visi Indo-Pasifik di sekitar KTT Asia Timur―yang dengan sendirinya merupakan bukti dari “Indo-Pasifikisasi” ASEAN sendiri dari waktu ke waktu untuk memasukkan keterlibatan kekuatan utama.

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top