Achmad Try
New Member
Penumpukan asam urat di dalam sendi merupakan penyebab dari penyakit asam urat. Jadi asam urat sendiri merupakan limbah yang terbentuk dari pengelolaan zat purin yang ada di dalam sel-sel tubuh. Sebagian besar asam urat akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urine dan sebagian kecil dibuang melalui saluran pencernaan dalam bentuk tinja.
Apabila asam urat yang dibuang dari tubuh sangat sedikit dari jumlah yang di produksi, maka asam urat tersebut akan menumpuk dan membentuk kristal-kristal yang tajam dan berukuran kecil yang bermuara di dalam sendi atau di sekeliling jaringan sendi. Saat kristal tajam tersebut masuk ke ruang persendian dan mengganggu lapisan lunak sendi, maka akan terjadi peradangan dan terasa sangat sakit.
Ada banyak faktor yang bisa sebabkan seseorang mengalami kenaikan kadar asam urat di dalam darah, salah satunya adalah makanan yang mengandung zat purin tinggi. Misalnya makanan tersebut adalah jeroan hewan, hidangan laut, dan daging merah.
Selain makanan, penumpukan asam urat pun bisa terjadi jika mengkonsumsi minuman manis dati gula buatan maupun gula alami dan minuman yang mengandung banyak alkohol.
Orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu dengan menggunakan obat jenis niacin, aspirin, obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor), obat penghambat beta (beta blocker), sislosporin, diuretik, dan obat-obatan kemoterapi, akan mudah terkena penyakit asam urat.
Pada komplikasi sendiri, orang yang sedang menderita penyakit gagal ginjal kronik, penyakit diabetes, hipertensi, obesitas, kolesterol tinggi, osteoarthritis, psoriasis, dan sindrom metabolisme, akan terkena komplikasi penyakit asam urat.
Penyakit asam urat juga termasuk penyakit turunan, yang artinya penyakit ini merupakan penyakit genetik. Mereka yang memiliki anggota keluarga berpenyakit asam urat maka berisiko mengalami kondisi yang sama. Berdasarkan penelitian, proporsi dari risiko ini adalah 20 persen.
Perempuan yang terkena penyakit asam urat sangat sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan pria. Tapi perempuan akan mudah terkena penyakit asam urat jika sudah mengalami menopause, kadar asam urat bisa meningkat dan mulai menyebabkan gejala-gejala penyakit asam urat pada wanita yang pasca menopause.
Untuk bisa mengobati asam urat, biasanya para dokter hanya akan memberikan anda obat anti inflamasi sebagai obat anti peradangan dan penghilang rasa sakit. Obat asam urat di apotik sendiri adalah indometasin, diclofenac, naproxen, dan etoricoxib, memiliki efek samping yang bisa sebabkan penggunanya terkena maag, gangguan pencernaan dan diare. Maka dari itu, untuk mengkonsumsi obat tersebut anda harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter yang menangani anda.
Apabila asam urat yang dibuang dari tubuh sangat sedikit dari jumlah yang di produksi, maka asam urat tersebut akan menumpuk dan membentuk kristal-kristal yang tajam dan berukuran kecil yang bermuara di dalam sendi atau di sekeliling jaringan sendi. Saat kristal tajam tersebut masuk ke ruang persendian dan mengganggu lapisan lunak sendi, maka akan terjadi peradangan dan terasa sangat sakit.
Ada banyak faktor yang bisa sebabkan seseorang mengalami kenaikan kadar asam urat di dalam darah, salah satunya adalah makanan yang mengandung zat purin tinggi. Misalnya makanan tersebut adalah jeroan hewan, hidangan laut, dan daging merah.
Selain makanan, penumpukan asam urat pun bisa terjadi jika mengkonsumsi minuman manis dati gula buatan maupun gula alami dan minuman yang mengandung banyak alkohol.
Orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu dengan menggunakan obat jenis niacin, aspirin, obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor), obat penghambat beta (beta blocker), sislosporin, diuretik, dan obat-obatan kemoterapi, akan mudah terkena penyakit asam urat.
Pada komplikasi sendiri, orang yang sedang menderita penyakit gagal ginjal kronik, penyakit diabetes, hipertensi, obesitas, kolesterol tinggi, osteoarthritis, psoriasis, dan sindrom metabolisme, akan terkena komplikasi penyakit asam urat.
Penyakit asam urat juga termasuk penyakit turunan, yang artinya penyakit ini merupakan penyakit genetik. Mereka yang memiliki anggota keluarga berpenyakit asam urat maka berisiko mengalami kondisi yang sama. Berdasarkan penelitian, proporsi dari risiko ini adalah 20 persen.
Perempuan yang terkena penyakit asam urat sangat sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan pria. Tapi perempuan akan mudah terkena penyakit asam urat jika sudah mengalami menopause, kadar asam urat bisa meningkat dan mulai menyebabkan gejala-gejala penyakit asam urat pada wanita yang pasca menopause.
Untuk bisa mengobati asam urat, biasanya para dokter hanya akan memberikan anda obat anti inflamasi sebagai obat anti peradangan dan penghilang rasa sakit. Obat asam urat di apotik sendiri adalah indometasin, diclofenac, naproxen, dan etoricoxib, memiliki efek samping yang bisa sebabkan penggunanya terkena maag, gangguan pencernaan dan diare. Maka dari itu, untuk mengkonsumsi obat tersebut anda harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter yang menangani anda.
