Peringatan Sumpah Pemuda Ke 88 Tahun 2016

Status
Not open for further replies.

Lentera

blogger amatir
Sumpah Pemuda ke 88 di tahun 2016 ini memiliki makna tersendiri bagi dr Benediktus Andries yang akrab disapa Andries. Dokter muda berusia 27 tahun ini bekerja sebagai peneliti di Pusat Penelitian Malaria Timika di Kabupaten Mimika, Papua, mengirim pesan tertulis ke detikcom, Jumat (28/10/2016) tentang arti dan makna yang terkandung dalam Sumpah Pemuda dari para pemuda yang berkumpul di Jakarta pada tahun 1928.​

Foto: Dok Pribadi: dr Benediktus Andries via detik.com

Menurut Andries, Sumpah Pemuda mengandung 3 hal pokok dan penerapannya pun dapat berbeda-beda.

Poin pertama berisi bertumpah darah tanah air Indonesia. Saat ini bentuk perjuangan kita demi tanah air kita ialah dengan berusaha sebaik mungkin memberikan sumbangsih positif bagi bangsa ini dalam bentuk apapun sesuai dengan profesi dan kemampuan kita.

Poin kedua, berbangsa satu, yaitu bangsa Indonesia. Saat ini perlu diberikan penekanan, karena pada poin ini terkandung penegasan bahwa Indonesia lahir dari kemajemukan dalam hal suku, ras, agama dan golongan. Oleh sebab itu, apabila kita menghargai tanah air kita, maka tidak semestinya ada isu terkait SARA yang menjadi halangan serta memecah-belah persatuan bangsa kita, karena pada hakikatnya kita semua adalah satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.

Poin ketiga menjunjung tinggi bahasa Indonesia. Hendaknya kita tidak melupakan jati diri bangsa yang memiliki bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Saat ini tidak sedikit anak yang dididik dengan mempelajari berbagai macam bahasa daerah/asing sedari usia dini, namun apabila kita benar menghargai dan mencintai tanah air ini, hendaknya setiap warga Indonesia harus mampu terlebih dulu dalam memahami dan berbicara bahasa Indonesia sebelum mempelajari bahasa asing.

Saran Andries untuk pemuda Indonesia terkait semangat sumpah pemuda.

"Kemerdekaan yang kita nikmati hingga saat ini adalah sebuah warisan yang dititipkan kepada kita dengan bayaran darah, keringat dan air mata dari leluhur kita yang mengedepankan persatuan dan kesatuan. Marilah kita menjalani hidup kita dengan melakukan hal yang terbaik dari apa yang kita miliki, agar kelak generasi mendatang, masih dapat melihat bahwa waktu tidaklah mengikis semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia."

Sumber
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top