Pola Asuh Anak Hiperaktif

Status
Not open for further replies.

Melly Triana

New Member
Berbagai macam pola asuh anak yang diterapkan terhadap mereka sering kali membuat anak menjadi tidak memahami semua yang diberikan orang tua. Hal demikian tentu menjadi pemikiran yang serius bagi para ibu atau orang yang mengasuh nya. Oleh karena itu banyak anak yang suka menjengkelkan atau membuat frustasi bagi kita.


Kebanyakan anak yang berusia dari 18 sampai 3 tahun ini sering membuat bunda kewalahan dalam mengasuh. Dikarenakan perkembangan atau daya motorik anak belum sempurna jadi mereka suka bermain seenaknya. Seperti, berlari lari dalam rumah, menaiki tangga, memanjat jendela, hingga sampai bermain di halaman depan rumah. Hal tersebut menjadi suatu kewajaran dalam sifat anak karena dalam masa perkembangan yang banyak menantang dan rasa ingin tahu menjadikan pribadi anak hiperaktif. Dengan demikian bunda tidak perlu bingung karena ada beberapa yang wajib kita ketahui dalam mendidik atau memberikan perilaku yang baik terhadap mereka.

Langkah pertama yang anda lakukan untuk menangani anak hiperaktif adalah dengan memanggil si kecil dan menatap wajahnya hingga benar benar terdiam, beri sugesti yang baik bahwa perilaku anak sudah berlebihan. Katakan juga bahwa rasa senang yang di rasakannya sudah menggangu yang ada di sekitarnya. Berikutnya bunda bisa mengingat kembali saat si kecil menunjukan perilaku yang tidak baik, sehingga dapat mencari dan menemukan penyebab yang sudah mempengaruhi si kecil, dengan demikian bunda dapat menemukan solusi yang bisa menyebabkan perilaku buruk tersebut.

Tunjukan perilaku tegas terhadap anak, namun dengan kata kata yang lembut. Pasalnya anak suka merekam semua kejadian, perkataan bahkan perilaku buruk yang secara tidak langsung di lihat oleh mereka. Dengan begitu bunda harus sangat hati hati dalam mengeluarkan perkataan dan memberikan perilaku yang baik.

Sebagian besar anak sering tidak nyaman dengan keadaan, jadi mereka suka menangis dengan keras dan merengek. Sebagai orang tua tentunya kita harus memahami dengan perilaku anak seperti itu. Bawa ke tempat lain dan jadilah teman yang menyenangkan bagi si kecil. Dengan begitu cara tersebut bisa mengurangi perilaku anak hiperaktif.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top