Vitamin D dibutuhkan oleh anak-anak hingga orang dewasa untuk menjaga kesehatan tulang. Selain berguna untuk tulang, masih banyak manfaat vitamin D yang bisa dirasakan oleh tubuh. Mulai dari mengatur kadar kalsium, sampai mencegah sejumlah penyakit serius.
Meski umum disebut sebagai vitamin, sebenarnya vitamin D bukan semata-mata vitamin, namun dianggap sebagai pro-hormon. Vitamin adalah nutrisi yang harus diperoleh melalui makanan atau suplemen, karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Namun, vitamin D mampu diproduksi oleh tubuh manusia dari sinar matahari yang diserap kulit.
Beragam Manfaat Vitamin D
Menurut penelitian, manfaat vitamin D tidak hanya menjaga kekuatan tulang, tapi juga mampu mengurangi risiko sejumlah penyakit, di antaranya:
Agar tidak terjangkit berbagai penyakit yang disebutkan di atas, Anda bisa mendapatkan vitamin D dari sumber-sumber berikut ini:
Meski umum disebut sebagai vitamin, sebenarnya vitamin D bukan semata-mata vitamin, namun dianggap sebagai pro-hormon. Vitamin adalah nutrisi yang harus diperoleh melalui makanan atau suplemen, karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Namun, vitamin D mampu diproduksi oleh tubuh manusia dari sinar matahari yang diserap kulit.
Beragam Manfaat Vitamin D
Menurut penelitian, manfaat vitamin D tidak hanya menjaga kekuatan tulang, tapi juga mampu mengurangi risiko sejumlah penyakit, di antaranya:
- Kanker
Vitamin D diyakini bisa membantu mencegah kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker payudara. Hormon aktif vitamin D yang bernama calcitriol bisa mengurangi perkembangan sel kanker dengan meningkatkan kematian sel kanker, memperlambat perkembangan pembuluh darah baru di jaringan kanker, serta mengurangi pertumbuhan, penambahan, dan penyebaran sel kanker.
- Diabetes
Semakin tinggi kadar vitamin D dalam tubuh, semakin rendah risiko diabetes tipe 2. Kadar vitamin D yang tidak memadai berdampak buruk pada produksi insulin dan toleransi glukosa. Menurut penelitian, vitamin D yang cukup semasa kanak-kanak akan membuat anak terhindar dari diabetes tipe 1.
- Kehamilan
ibu hamil yang kekurangan vitamin D lebih berisiko terkena preeklamsia, melahirkan melalui operasi caesar, diabetes, dan vaginosis bakterialis. Namun, kadar vitamin D yang terlalu tinggi saat hamil juga tidak baik karena akan meningkatkan risiko alergi makanan pada anak.
- Multiple sclerosis
Menurut penelitian, seseorang dengan kadar vitamin D yang rendah berisiko terkena sclerosis dan beberapa penyakit autoimun seperti artritis, penyakit tiroid, psoriasis dan radang usus. Sebab, vitamin D turut memengaruhi sistem imunitas.
- Depresi
Vitamin D diyakini turut berperan dalam perkembangan dan dungsi otak. Jika kadar vitamin D di dalam diri seseorang tinggi, risiko depresi akan berkurang. Sebaliknya, jika kadar vitamin D dalam dirinya rendah, risiko depresi serta gangguan saraf dan otak akan meningkat.
Agar tidak terjangkit berbagai penyakit yang disebutkan di atas, Anda bisa mendapatkan vitamin D dari sumber-sumber berikut ini:
- Sinar matahari
Ketika sinar matahari masuk ke dalam kulit, tubuh akan membuat vitamin D sendiri. Meski begitu, jangan terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari dan jangan lupa memakai tabir surya agar kulit tidak terbakar. - Makanan
Selain dibentuk oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari, vitamin D juga bisa didapatkan dari beberapa jenis makanan, misalnya ikan berminyak (salmon, sardin, makarel), telur, susu, jamur, hati sapi, minyak ikan cod, ikan tuna, dan yogurt.