Suntikan Modal Start Up, Mandiri Capital Tidak Beri Syarat Khusus

Status
Not open for further replies.

KangBas

New Member
Suntikan-Modal-Start-Up,-Mandiri-Capital-Tidak-Beri-Syarat-Khusus.jpg



Jakarta, PT Mandiri Capital Indonesia, anak usaha Grup Bank Mandiri pada bidang bisnis modal ventura mengumumkam tak ada syarat khusus untuk perusahaan rintisan [start up] yang mau mendapatkan suntikan modal.

Chief Executive Officer [CEO] Mandiri Capital Eddi Danusaputro mengatakan tingkatan risiko pendanaan untuk start up negara Indonesia dikatakan tak terlalu tinggi dan seimbang dengan perusahaan lainnya di Asean.

Saya pikir risk reward start up Indonesia sama dengan negara-negara dikawasan Asean. tetapi memang di Indonesia sebutan seperti ini dinyatakan baru. jadinya para pebisnis Indonesia memang harus dibantu, ucapnya ,Rabu.

Ia mengumumkan, sebelumnya ia telah bekerja di Morgan Stanley dan lalu membangun perusahaan private equity, Makara Capital. baginya, tak ada perbedaan besar diantara private equity dan perusahaan modal ventura.



TAK ADA PERBEDAAN


Sesungguhnya tak ada perbedaan besar diantara private equity lalu venture capital, cuma problem jumlah aset. Private equity umumnya mengelola perusahaan yang besar dan telah mapan, namun venture capital patokannya ke perusahaan baru atau start up. Namun pekerjaan tak jauh berbeda, ujarnya.

Untuk informasi, di tahun ini Mandiri Capital telah mendapatkan suntikan dana senilai Rp500 miliar bersumber dari induk usaha perseroan, PT Bank Mandiri [Persero] Tbk. Jumlah itu kemungkinan akan disalurkan lagi untuk start up yang terpilih.



TAK ADA SYARAT KHUSUS


Eddi menuturkan, manajemen tak memberi persyaratan khusus untuk start up yang mau mendapatkan suntikan modal. Eddi mengatakan yang terpenting untuk start up ialah mempunyai model bisnis yang prospek dan berpotensi memperoleh laba yang continue.

Tak ada prasyarat khusus untuk dapat mendapatkan modal dari kami. Yang terpenting ide bisnisnya apik dan team bisnisnya solid. Model bisnis bagus, scaleable, dan mempunyai potensi growth profit nantinya dikemudian hari, jelasnya.



MASIH MERUGI JUGA TAK APA-APA. BANYAK KOK START UP YANG MASIH MERUGI, CETUS EDDI


Lanjutnya, Eddi berkata bisnis teknologi jasa financial [fintech] dan perbankan digital [digital banking] adalah fokus utama manajemen pada saat ini. Soalnya, perusahaan bermula dari salah satu bank pelat merah terkemuka di Indonesia, jadinya ia menilai hal seperti ini lebih cocok.

Fintech dan digital banking menjadi perhatian utama kami. Soalnya karena mereka tahu di belakang kami yaitu Grup Bank Mandiri, sebutnya.

Sementara itu dari aspek persaingan antara perusahaan modal ventura, Eddi berkata manajemen tak menaksir adanya tekanan tinggi. Dikarenakan menurutnya segmen klien perusahaan berbeda dengan perusahaan modal ventura pada umumnya di Indonesia.

Tentunya ada banyak perusahaan modal ventura, tapi tetap saja itu masih dengan izin layaknhya jaman dulu, yaitu kebanyakan memberikan modal pada UKM. Modal ventura yang masuk pada sektor usaha baru contohnya e-commerce dan lainnya terbilang sedikit, jelasnya.

Bersumber data dari Otoritas Jasa Keuangan, dari 31 Desember 2015 telah tercatat 61 perusahaan modal ventura. Mengenai total aset seluruh perusahaan itu mencapai sebesar Rp8,98 triliun dan sanggup mencatatkan laba setelah pajak sebesar total Rp225 miliar.



Semoga artikel ini dapat membuat kita memperoleh da mendapatkan wawasan lebih luas

Salam Sukses
 

Farhan Abbas

New Member
Memang banyak ruginya kalau masih start up terutama start up teknologi. Sebagian besar saham yang saya beli mulai beberapa tahun yang lalu lewat FIBO Group gak ada start up satu pun. Saya kurang yakin mendanai start up. Bisa rugi saya. Tapi kan kalau bank mana mau tahu rugi. Paling disita semua aset perusahaan. Pemilik perusahaanlah yang paling rugi. Bisa berkali-kali lipat. Makanya saya ogah perusahaan saya pinjam dana besar dari bank walaupun untuk alasan likuiditas semata. Mending saya cabut dari sana.
 
Last edited by a moderator:
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top