Negara Indonesia mempunyai keunikan dari ragam budaya, suku, dan agama. Saking banyaknya suku-suku yang ada di Indonesia tercinta, beraneka ritual unik dalam kehidupan bermasyarakat pun banyak bertebaran di berbagai daerah. Baik yang berupa Upacara unik ini seakan-akan menyebar di setiap inci kegiatan masyarakatnya.
Bahkan memakamkan orang yang telah meninggal terhitung tak luput bersama dengan beragam ritual. Uniknya tiap area memiliki langkah yang beraneka ragam di waktu mengurus seseorang yang sudah wafat.
Di daerah mana saja kah yang mempunyai upacara kegamaan pemakaman yang unik? Daripada jadi penasaran, lebih baik simak saja tradisi atau upacara keagamaan yang berkaitan dengan kematian yang hanya ditemukan di Negara Indonesia.
a. Tradisi Saur Matua di Sumatera Utara
Nggak sembarangan orang bisa melakukan tradisi Saur Matua yang berasal dari kebudayaan Batak tersebut. Tradisi Saur Matua biasanya dilakukan oleh orang yang meninggal terhadap umur yang amat tua. Selain itu ritual ini dilakukan oleh anak berasal dari orang yang sudah meninggal yang telah menikah dan mempunyai keturunan. Dari anak-anaknya yang telah menikah itu juga wajib sudah melakukan tradisi pernikahan.
Yang Unik, dalam perayaan Saur Matua melambangkan suka cita, bukan duka. Ini dilaksanakan dikarenakan orang yang sudah meninggal di dalam usia yang terlalu tua dan anaknya sudah memiliki anak. Itu bermakna orang yang sudah meninggal sudah sukses mendidik anaknya sampai menikah dan hanya menunggu kematian bersama rasa suka cita.
b. Tahlilan
Berhubungan dengan kematian, salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia yang beragama Islam ialah melaksanakan acara tahlilan. Acara ini juga banyak dilakukan di Jawa Tengah. Cek saja peta Jawa Tengah dan perhatikan beberapa lokasinya. Di dalam acara tersebut, ummat Islam kebanyakan berkumpul, berdzikir, membaca surat Yasin, dan membaca do’a di rumah jenazah atau juga di masjid dekat rumah.
Oleh karena itu, Indonesia tercatat cuma satu negara yang mempunyai jenis jasa unik untuk mendukung do’a tahlilan. Contohnya ialah jenis jasa cetak yasin yang kebanyakan diperlukan oleh keluarga orang yang meninggal. Di beberapa kota besar seperti Kota Jakarta, jasa cetak yasin murah dan catering jakarta timur merupakan contoh macam usaha yang menjadi mata pencaharian warga Ibukota.
Untuk sebagian golongan umat Islam nusantara, melaksanakan do’a tahlil dan Yasin bisa diniatkan kepada orang yang telah meninggal. Hal itu bertujuan agar dzikir dan do’a tersampaiakan kepada orang yang telah mayit.
c. Upacara Rambu Solo, Tana Toraja
Rambu Solo yaitu upacara tradisi kematian penduduk Toraja yang bertujuan untuk mengantarkan arwah warga yang meninggal dunia kembali kepada keabadian bersama para leluhur mereka di sebuah daerah peristirahatan. Ritual ini memakan ongkos yang nggak sedikit.
Upacara ini kerap juga diberi nama tradisi penyempurnaan kematian. Karena warga yang meninggal baru dianggap sah meninggal sehabis seluruh prosesi upacara ini terlaksana. Jika belum, maka mayat tersebut cuma dianggap sebagai orang yang atau lemah. Sehingga ia senantiasa diperlakukan seperti orang hidup, yakni dibaringkan di area ia biasa tidur dan diberi makan dan minuman bahkan senantiasa diajak berbicara.
d. Trunyan, Bali
Selain Ngaben, penduduk Bali juga mempunyai sebuah cara prosesi pemakaman yang unik lainnya yang disebut Trunyan. Pemakaman ini tepatnya di Desa Trunyan, Kintamani. Jasad orang yang telah meninggal tidak akan dikubur, akan tetapi ditaruh di bawah pohon yang bernama taru dan kemenyan kemudian dipagari dari bambu anyam.
Yang unik, jasad yang sudah beberapa bulan diletakkan begitu saja tersebut tidak menghasilkan aroma menyengat. Konon, pohon taru dan juga kemenyan itu yang mengakibatkan jenazah tersebut tidak berbau dikarenakan aroma harum yang dihasilkannya.
e. Upacara Marapu di Sumba
Upacara prosesi pemakaman Marapu tersebut dijalankan oleh masyarakat Sumba. Kebiasaan prosesi pemakaman ini berlangsung di dalam tempat tinggal orang yang sudah tutup usia dan melewati dua tahap. Pertama-tama jenazah dibungkus oleh kain sampai berlapis-lapis selanjutnya diletakkan di dalam peti kayu. Selanjutnya, jenazah disimpan pada keadaan jongkok serupa dengan bayi yang ada dalam rahim ibu yang memiliki arti kelahiran baru.
Lalu para pelayat perempuan silih berganti masuk ke tempat tinggal dan duduk secara melingkar. Para kaum perempuan dipersilahkan supaya meratapi hingga puas orang yang telah tutup usia itu. Tahap yang ke dua adalah mempersiapkan kuburan yang terbuat dari batu megalit. Batu tersebut ditarik bersama-sama keluar kampung dibarengi adat kebiasaan khusus.
f. Ngaben, Bali
Daerah yang dikenal dengan sebutan Pulau 1001 pura ini termasuk tidak kalah dengan bermacam ritual yang unik. Bicara perihal adat pemakaman, masyarakat Bali memiliki ritual tertentu yang diberi nama Ngaben. Upacara Ngaben dikerjakan dengan langkah membakar mayit di sebuah patung, umumnya berupa lembu.
Masyarakat Bali percaya bahwa membakar jasad orang yang telah wafat, jiwa mampu terbebaskan dan menuju kehidupan baru setelah kematian. Upacara adat Ngaben terhitung memakan uang yang besar. Oleh karenanya bisa dikatakan upacara Ngaben merupakan upacara adat pembakaran mayat yang paling mahal di dunia.
Bahkan memakamkan orang yang telah meninggal terhitung tak luput bersama dengan beragam ritual. Uniknya tiap area memiliki langkah yang beraneka ragam di waktu mengurus seseorang yang sudah wafat.
Di daerah mana saja kah yang mempunyai upacara kegamaan pemakaman yang unik? Daripada jadi penasaran, lebih baik simak saja tradisi atau upacara keagamaan yang berkaitan dengan kematian yang hanya ditemukan di Negara Indonesia.
a. Tradisi Saur Matua di Sumatera Utara
Nggak sembarangan orang bisa melakukan tradisi Saur Matua yang berasal dari kebudayaan Batak tersebut. Tradisi Saur Matua biasanya dilakukan oleh orang yang meninggal terhadap umur yang amat tua. Selain itu ritual ini dilakukan oleh anak berasal dari orang yang sudah meninggal yang telah menikah dan mempunyai keturunan. Dari anak-anaknya yang telah menikah itu juga wajib sudah melakukan tradisi pernikahan.
Yang Unik, dalam perayaan Saur Matua melambangkan suka cita, bukan duka. Ini dilaksanakan dikarenakan orang yang sudah meninggal di dalam usia yang terlalu tua dan anaknya sudah memiliki anak. Itu bermakna orang yang sudah meninggal sudah sukses mendidik anaknya sampai menikah dan hanya menunggu kematian bersama rasa suka cita.
b. Tahlilan
Berhubungan dengan kematian, salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia yang beragama Islam ialah melaksanakan acara tahlilan. Acara ini juga banyak dilakukan di Jawa Tengah. Cek saja peta Jawa Tengah dan perhatikan beberapa lokasinya. Di dalam acara tersebut, ummat Islam kebanyakan berkumpul, berdzikir, membaca surat Yasin, dan membaca do’a di rumah jenazah atau juga di masjid dekat rumah.
Oleh karena itu, Indonesia tercatat cuma satu negara yang mempunyai jenis jasa unik untuk mendukung do’a tahlilan. Contohnya ialah jenis jasa cetak yasin yang kebanyakan diperlukan oleh keluarga orang yang meninggal. Di beberapa kota besar seperti Kota Jakarta, jasa cetak yasin murah dan catering jakarta timur merupakan contoh macam usaha yang menjadi mata pencaharian warga Ibukota.
Untuk sebagian golongan umat Islam nusantara, melaksanakan do’a tahlil dan Yasin bisa diniatkan kepada orang yang telah meninggal. Hal itu bertujuan agar dzikir dan do’a tersampaiakan kepada orang yang telah mayit.
c. Upacara Rambu Solo, Tana Toraja
Rambu Solo yaitu upacara tradisi kematian penduduk Toraja yang bertujuan untuk mengantarkan arwah warga yang meninggal dunia kembali kepada keabadian bersama para leluhur mereka di sebuah daerah peristirahatan. Ritual ini memakan ongkos yang nggak sedikit.
Upacara ini kerap juga diberi nama tradisi penyempurnaan kematian. Karena warga yang meninggal baru dianggap sah meninggal sehabis seluruh prosesi upacara ini terlaksana. Jika belum, maka mayat tersebut cuma dianggap sebagai orang yang atau lemah. Sehingga ia senantiasa diperlakukan seperti orang hidup, yakni dibaringkan di area ia biasa tidur dan diberi makan dan minuman bahkan senantiasa diajak berbicara.
d. Trunyan, Bali
Selain Ngaben, penduduk Bali juga mempunyai sebuah cara prosesi pemakaman yang unik lainnya yang disebut Trunyan. Pemakaman ini tepatnya di Desa Trunyan, Kintamani. Jasad orang yang telah meninggal tidak akan dikubur, akan tetapi ditaruh di bawah pohon yang bernama taru dan kemenyan kemudian dipagari dari bambu anyam.
Yang unik, jasad yang sudah beberapa bulan diletakkan begitu saja tersebut tidak menghasilkan aroma menyengat. Konon, pohon taru dan juga kemenyan itu yang mengakibatkan jenazah tersebut tidak berbau dikarenakan aroma harum yang dihasilkannya.
e. Upacara Marapu di Sumba
Upacara prosesi pemakaman Marapu tersebut dijalankan oleh masyarakat Sumba. Kebiasaan prosesi pemakaman ini berlangsung di dalam tempat tinggal orang yang sudah tutup usia dan melewati dua tahap. Pertama-tama jenazah dibungkus oleh kain sampai berlapis-lapis selanjutnya diletakkan di dalam peti kayu. Selanjutnya, jenazah disimpan pada keadaan jongkok serupa dengan bayi yang ada dalam rahim ibu yang memiliki arti kelahiran baru.
Lalu para pelayat perempuan silih berganti masuk ke tempat tinggal dan duduk secara melingkar. Para kaum perempuan dipersilahkan supaya meratapi hingga puas orang yang telah tutup usia itu. Tahap yang ke dua adalah mempersiapkan kuburan yang terbuat dari batu megalit. Batu tersebut ditarik bersama-sama keluar kampung dibarengi adat kebiasaan khusus.
f. Ngaben, Bali
Daerah yang dikenal dengan sebutan Pulau 1001 pura ini termasuk tidak kalah dengan bermacam ritual yang unik. Bicara perihal adat pemakaman, masyarakat Bali memiliki ritual tertentu yang diberi nama Ngaben. Upacara Ngaben dikerjakan dengan langkah membakar mayit di sebuah patung, umumnya berupa lembu.
Masyarakat Bali percaya bahwa membakar jasad orang yang telah wafat, jiwa mampu terbebaskan dan menuju kehidupan baru setelah kematian. Upacara adat Ngaben terhitung memakan uang yang besar. Oleh karenanya bisa dikatakan upacara Ngaben merupakan upacara adat pembakaran mayat yang paling mahal di dunia.
