Trump Peringatkan Israel Dan Mengancam Memutus Bantuan Untuk Pendukung Resolusi Yerusalem

Status
Not open for further replies.

astor

New Member

Amerika Serikat mengancam akan menghentikan bantuan keuangan bagi negara-negara pendukung rancangan resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mendesak AS agar menarik keputusannya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Mereka menerima ratusan juta dolar dan bahkan miliaran dolar, lalu mereka mendukung (resolusi) yang menentang kita. Oke, mari kita lihat siapa saja yang memberikan suara. Biarkan mereka melakukan pemungutan suara menentang kita," kata Presiden AS, Donald Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Rabu, 20 Desember 2017, waktu setempat.

Majelis Umum PBB beranggotakakan 193 negara akan mengadakan sidang khusus darurat pada Kamis, 21 Desember 2017, atas permintaan negara-negara Arab dan Muslim.

Baca: Ahed Tamimi, Aktivis Perempuan Palestina Ditangkap Israel

Sidang itu akan menggelar pemungutan suara atas rancangan resolusi yang diveto Amerika Serikat terkait pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Senin, 18 Desember 2017, di tingkat Dewan Keamanan PBB.

Sebanyak 14 dari 15 anggota Dewan Keamanan memberikan suara yang mendukung resolusi yang dirancang oleh Mesir. Rancangan resolusi itu menyesalkan keputusan AS yang dikeluarkan terkait status Yerusalem.

Duta Besar PBB Nikki Haley, dalam suratnya kepada puluhan negara anggota PBB memperingatkan bahwa Trump telah memintanya untuk mendata negara-negara yang menentang veto AS tersebut.

Beberapa diplomat senior mengatakan peringatan yang disampaikan Haley itu kemungkinan tidak akan mengubah sikap banyak negara di Majelis Umum.

Miroslav Lajcak, Ketua Majelis Umum PBB, menolak berkomentar soal pernyataan Trump, namun ia menyatakan, Negara-negara anggota berhak dan bertanggung jawab untuk menyatakan pandangan mereka.

Baca: Amerika Veto DK PBB Soal Penolakan Yerusalem Ibu Kota Israel

Seperti diketahui, Trump baru-baru ini membalikkan kebijakan yang telah dianut AS sejak berpuluh-puluh tahun lalu dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pengakuan itu menimbulkan kemarahan Palestina dan dunia Arab serta mengundang keprihatinan di kalangan negara-negara Barat sekutu Washington. Trump juga berencana memindahkan kedutaan besar AS ke Yerusalem dari Tel Aviv.

Rancangan resolusi PBB berisi imbauan kepada semua negara anggota PBB untuk tidak menempatkan misi diplomati di Yerusalem.

Sumber : https://kriminologi.id/hard-news/kamneg-ham/trump-ancam-putus-bantuan-keuangan-pendukung-resolusi-yerusalem
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top